STRATEGI PROMOSI TELEPON CERIA DALAM MEMBIDIK PASAR PEDESAAN DI WILAYAH BATURAJA OGAN KOMERING ULU INDUK SUMATRA SELATAN

Sebagai pemain baru jaringan operator CDMA dalam industri telekomunikasi Indonesia, PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) telepon Ceria berada difrekuensi 450 Mhz yang tidak dimiliki oleh jaringan seluler lain. Keunggulan frekuensi 450 MHz mampu menembus hingga kepelosok pedesaan disuatu wilayah operasional telepon Ceria yang menjadi target_ sasaran perusahaan serta memiliki positioning tepat di arena persaingan yang begitu ketat.--- dalam mengambil segmentasi yang sangat spesifik utuk menjaring konsumen sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, langkah awal perusahaan dalam memperkenalkan produk yang ditawarkan kepada pasar, sehingga pasar atau konsumen dapat mengenal dan melakukan pembelian produk yang ditawarkan, maka dibutuhkan strategi promosi yang tepat sehingga masyarakat mengetahui dan memberi respon positif terhadap produk yang di pasarkan. Perusahaan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menarik konsumen sebanyak-banyaknya serta mempertahankan konsumen tetap dengan menonjolkan nilai lebih dari produknya dan menjajikan kepuasan. Wilayah Raturaja Ogan Komering Ulu Induk Sumatera Selatan adalah wilayah yang sebagian besar masyarakatnya belum mengenal jaringan operator CDMA karena wilayah tersebut dilcuasai Iayanan operator GSM yang jaringannya belum bisa merambah kepedesaan. Dengan munculnya jaringan operator CDMA yang dimiliki PT. Sampoema Telekomunikasi Indonesia dengan produk Ceria memiliki keunggulan jarak layanan jaringan paling jauh dari operator lainnya yang mampu beroperasi di daerah pedesaan. Wilayah Baturaja Ogan Komering Ulu Induk Sumatera Selatan Secara garis besar dijadikan target promosi penjualan produk Ceria dengan cara membidik masyarakat dalam menjaring konsumen dan pelanggan Ceria. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan program dalam memperkenalkan dan pemasaran produk ini kepasaran dengan menggunakan pendekatan kualitatif dimana data yang ada diwujudkan dengan deskriptif kualitatif.