EFEKTIVITAS PROGRAM E-PERFORMANCE SEBAGAI UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI DIKECAMATAN CILANDAK

EFEKTIVITAS PROGRAM E-PERFORMANCE SEBAGAI UPAYA UNTUK MEWUJUDKAN PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI
DI KECAMATAN CILANDAK

DWI CAHYO SANTOSO
2013 0520304

ABSTRAK

E-performance merupakan program pusat untuk mengontrol bagaimana kinerja pegawai. Progam ini memberikan nilai kepada pegaawai yang nanti diberikan reward, memberikan punishment dan upgrading bagi pegawai terhadap kinerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas program e-performance sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kinerja pegawai di Kecamatan Cilandak dan kinerja pegawai di Kecamatan Cilandak.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Kepala Kecamatan Cilandak sebanyak 1 orang, Kepala Bagian sistem informasi sebanyak 1 orang, dan pegawai di Kecamatan Cilandak sebanyak 3 orang. Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara dan dokumentasi. Sementara, teknik dalam analisis data menggunakan model analisi dari Miles & hubermas. Analisis tersebut meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan terakhir yaitu kesimpulan Teknik validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) efektivitas program e-performance sebagai upaya untuk mewujudkan peningkatan kinerja pegawai di Kecamatan Cilandak dinyatakan efektif. Hal ini ditunjukkan dari aspek kejelasan tujuan yang hendak di capai melalui program e-performance dilakukan sebagai tolak ukur kinerja ASN di Kecamatan Cilandak. Pada aspek kejelasan strategi pencapaian tujuan dilakukan dengan cara disiplin, diklat, dan sanksi. Pada aspek proses analisis dan perumusan kebijaksanaan yang mantap dilakukan dengan cara pihak kecamatan melakukan rapat terkait kebijakan yang akan dibuat dengan kepala seksi yang berhubungan terhadap kebijakan yang akan dilaksanakan. Pada aspek perencanaan yang matang dilakukan dengan cara memberikan pelatihan dari mulai pengisian identitas hingga cara pengisian e-kinerja yang diberi waktu sekurang-kurangnya selama 15 hari terhitung dari kegiatan yang dikerjakan pegawai tersebut. Pada aspek penyusunan program yang tepat dimana aplikasi e-kinerja terdiri dari dua buah modul, yaitu modul Anjab (analisis jabatan) dan ABK (analisis beban kerja). Pada aspek tersedianya sarana dan prasarana pada pelaksanaan e-kinerja yang diperlukan adalah jaringan internet, komputer, dan adanya pusat pengaduan atau pusat informasi yang bertujuan untuk mengetahui masalah apa saja yang dihadapi oleh para pegawai sehingga bisa menanyakan langsung dan mendapatkan solusi terhadap masalah yang dihadapi. Pada aspek sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik, pada sistem pengawasan dilakukan dengan cara laporan secara online berkaitan dengan sasaran kerja pegawai (SKP) dan perilaku kerja kemudian hasilnya disetujui dan ditetapkan oleh Pejabat Penilai yaitu Camat. Pada sistem pengendalian dilakukan dengan cara evaluasi yang dilakukan pada akhir bulan. Yang digunakan untuk mengarahkan dan memperbaiki kinerja pegawai tersebut. (2) Pada kinerja pelayanan publik dikantor kecamtan Cilandak, dalam memberikan pelayanan keadilan dan daya tanggap sudah cukup berjalan sebagaimana tugas pokok dan fungsinya. Tetapi dalam hal lain seperti efisiensi perlu ditingkatkan. Hal ini disebabkan karena pelayanan yang diberikan oleh di Kantor Kecamatan Cilandak. Terkadang dalam pengerjaannya tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan. Kondisi yang menyebabkan keterlambatan waktu, atau ketidaktepatan dalam pengerjaanya. Disebabkan beberapa faktor salah satunya adalah kelengkapan berkas persyaratan dari pemohon ditingkat kelurahan belum terpenuhi.