REPRESENTASI PENYANDANG CACAT TUNA NETRA DALAM FILM DOKUMENTER

Studi ini berusaha menganalisis film dokumenter "Against Incapability" tentang konstruksi sosial masyarakat yang dianggap cacat mata. Film dokumenter yang diproduksi oleh komunitas Remenfilm ini telah meraih penghargaan sebagai Film Amatir Terbaik pada Festival Film Dokumenter 2005. Tujuan Penelitian ini adalah melihat sejauh mana perlakuan diskriminasi terhadap penyandang cacat tunanetra dan mengkaji struktur wacana lisan sebagai bagian dari proses interaksi sosial penyandang cacat tunanetra. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana dengan menggunakan model struktur Teun A. Van Djik yang terbagi tiga tahap; analisis teks, analisis kognisi sosial, dan analisis konteks. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, film dokumenter "Against Incapability" secara implisit masih menggambarkan diskriminasi terhadap masyarakat difabel mata. Hal ini dikarenakan kurang efektifnya interaksi sosial semi stereotype terhadap difabel mata adalah masyarakat yang tidak mandiri.