BERITA KERUSUHAN DI TUBAN

Penelitian yang berjudul "Berita Kerusuhaa di Tuban" ini ditulis dengan maksud untuk menganalisis isi teks berita dengan menggunakan pendekatan konstruksionis. Analisis framing pendekatan konstruksionis ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana masing-masing media mengkonstruksi realitas di lapangan menjadi realitas bentukan yang dibaca banyak orang. Dengan menggunakan pisau analisis ini, kita tidak akan tenebak pada wAcana yang bangun Republika dan Kompas dalam menafsirkan realitas. Agar kita tidak menerima segala informasi secara mentah-mentah (taken for granted) namun kita tetap melakukan filter. Pada penelitian ilmiah ini, penulis memilih konstruksi sosial sebagai kerangka berfikir yang dibangun dan wacana yang ada pada setiap berita, khususnya berita kerusuhan di Tuban. Untuk menjelaskan konstruksi sosial apa yang dibangun, penulis memilih model analisis framing Zhongdang Pan dan gerald M Kosicki. Model analisis Pan dan Kosicki mampu menganalisis teks berita dilihat dan berbagai simbol yang disusun lewat perangkat simbolik yang dipakai yang akan dikontruksi dalam memori khalayak, dengan kata tak ada pesan yang bersifat objektif, sebaliknya teks berita dilihat sebagai seperangkat kode yang membutuhkan interpretasi. Selain itu, analisis framing tidak melihat teks berita sebagai suatu pesan yang hadir begitu saja, sebaliknya teks berita dilihat sebagai teks yang dibentuk lewat struktur dan formasi tertentu yang melibatkan proses produksi dan konsumsi dari suatu teks. Pada intinya, penelitian ini mencoba melihat berita-berita yang dituliskan oleh Republika dan Kompas bukanlah realitas yang sesungguhnya, namun bentuk konstruksi yang dijadikan