Sajidah Salsabila (2020) PENGARUH TEPUNG UMBI SUWEG (Amorphophallus campanulatus) TERHADAP KADAR TRIGLISERID PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR MODEL DIABETES MELITUS. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (354kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (233kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (187kB)
Bab I.pdf
Download (552kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (376kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (466kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (358kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (181kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (405kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (488kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (221kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Latar belakang : Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit tidak menular kronis dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Terdapat korelasi positif antara peningkatan kadar glukosa darah terhadap peningkatan kadar total kolesterol, trigliserid dan LDL. Asupan makanan menjadi faktor kunci pengelolaan DM. Suweg (Amorphophallus campanulatus) adalah bahan pangan dengan indeks glikemik rendah, memiliki kandungan antioksidan fenolik dan flavonoid, dan polisakarida larut air glukomanan. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui pengaruh pemberian tepung suweg terhadap kadar trigliserid pada tikus model diabetes melitus.
Metode : Experimental pre-post test control group design dilakukan terhadap 25 ekor tikus putih (Rattus novergicus) jantan galur wistar usia 2-3 bulan dengan berat badan 150-200 gram. Tikus diinduksi DM menggunakan STZ 45 mg/kgBB dan NA 110 mg/kgBB. Tikus dibagi dalam 5 kelompok, yaitu: P1 (normal), P2 (DM), P3 (DM + glibenklamid 0,09 mg/200kgBB/hari), P4 (DM + tepung suweg 1,25 g/hari), P5 (DM + tepung suweg 2,5 g/hari). Analisis data menggunakan uji komparatif untuk mengetahui perbedaan kebermaknaan hasil dan rerata peningkatan.
Hasil : Hasil uji analitik komparatif menunjukkan perbedaan bermakna kadar trigliserida pre test dan post test dan perbedaan rerata pada seluruh kelompok perlakuan. Kelompok percobaan P3 (DM + glibenklamid 0,09 mg/200kgBB/hari) dan P5 (DM + suweg 2,5 gram) menunjukkan penurunan kadar trigliserid sebesar 23,08 mg/dL dan 12,30 mg/dL dibandingkan dengan kelompok kontrol P2 (DM) yang mengalami peningkatan sebesar 2,15 mg/dL.
Kesimpulan : Suweg (Amorphophallus campanulatus) pada dosis 2,5 gram/hari dapat menurunkan kadar trigliserid pada tikus putih galur wistar model DM.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 12 Oct 2021 01:49 |
Last Modified: | 04 Nov 2021 03:28 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/2444 |