NOER RAKHMAWATI (2002) PENATALAKSANAAN RETINOPATI HIPERTENSI. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (112kB)
Abstract.pdf
Download (37kB)
Bab I.pdf
Download (47kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (408kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (32kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (25kB)
Abstract
Komite Nasional Bersama Amerika untuk Deteksi, Evaluasi, dan Pengobatan Hipertensi telah menentukan hipertensi sanguinis dengan tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan darah diastolik > 90 mmHg. Pengobatan awal dimulai bila tekanan darah tekanan darah sistolik 2 210 mmHg dan tekanan darah diastolik 2 120 mmHg, atau bila terjadi kerusalcan pada target organ yang ditandai dengan adanya bruit, hipertrofi jantung, tidak adanya pulsasi, atau retinopati. Retinopati adalah degenerasi pada retina yang secara umum disebabkan oleh gangguan oksidasi maupun gangguan nutrisi. Retinopati hipertensi adalah retinopati yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Timbulnya hipertensi sanguinis dipengaruhi beberapa faktor, yaitu predisposisi genetik, faktor lingkungan, serta adaptasi striuktural jantung dan pembuluh darah. Patogenesis retinopati hipertensi terjadi karena hipertensi sanguinis yang lama, yang mengakibatkan pengerasan pembuluh darah sehingga pembuluh darah inenjadi kaku dan menyempit, akibatnya terjadi gangguan peredaran darah. Gangguan peredaran darah disebabkan karena gangguan oksidasi (pemberian oksigen dan darah ke untuk jaringan) dan gangguan nutrisi (metabolisme). Klasifikasi retinopati hipertensi dibagi berdasarkan derajat pengerasan pembuluh darah arteri dan rasio penampang arteri/vena. Penatalaksanaan retinopati hipertensi adalah dengan mengobati hipertensi sanguinis yang mendasarinya. Menurunkan tekanan darah, mempunyai gaya hidup yang sehat, dan mengontrol faktor resiko kardiovaskular merupakan kunci manajemen hipertensi yang sukses. Menurunkan tekanan darah dapat dilakukan dengan inemberi obat anti hipertensi diuretik, inhibitor ACE, beta blockers, alpha- I blockers, vasodilator, ca-channel blockers,dan simpatolitik. Obesitas, olahraga, sodium, alkohol, merokok, dan mineral merupakan faktor resiko yang perlu dikontrol untuk mempunyai gaya hidup yang sehat sekaligus merupakan faktor resiko kardiovaskular yang perk dikontrol juga.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | HIPERTENSI, RETINOPATI HIPERTENSI, PENATALAKSANAAN |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 02 Feb 2022 02:08 |
Last Modified: | 02 Feb 2022 02:08 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/24486 |