ANALISIS PENGARUH LOKASI AKSELEROMETER TERHADAP AKURASI DETEKSI DINI FENOMENA KAVITASI BERBASIS PARAMETER STATISTIK DOMAIN WAKTU

Accelerometer merupakan jenis tranduser yang paling banyak digunakan dalam aplikasi permesinan rotasional karena penggunaannya yang mudah, kompak dan ringan dengan jangkauan frekuensi yang lebar . Kavitasi merupakan suatu fenomena yang dihasilkan fluda cair dimana tekanannya turun dibawah tekanan uap jenuhnya. Namun, secara definisi istilah, kavitasi berarti penguapan parsial dari cairan dalam sistem aliran. Sebuah rongga (cavity) uap yang terciptakan ketika tekanan statis dalam aliran lokal turun ke tekanan uap cairan disebabkan oleh kecepatan berlebih, sehingga beberapa bagian cairan menguap dan menghasilkan dua fase aliran tercipta dengan jumlah kecil dari cairan.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh empat lokasi akselerometer yaitu pada volute, inlet, outlet, dan penampang depan volute pompa untuk mendeteksi fenomena kavitasi berbasis parameter statistik. Metode analisis parameter statistik domain waktu yang digunakan adalah Standar Deviasi dan Root Mean Square (RMS). Proses perekaman data dilakukan menggunakan akselerometer yang terkoneksi dengan modul NI 9234. Proses perekaman dijalankan menggunakan aplikasi MATLAB R2015.
Hasil analisis yang didapat dari penelitian ini berupa parameter statistik dalam mendeteksi fenomena kavitasi terhadap pengaruh pengujian kecepatan operasi menunjukan bahwa, pompa sentrifugal mulai mengalami kavitasi pada kecepatan diatas 1600 RPM. Hal ini ditandai dengan meningkatnya level getaran yang tercerminkan pada nilai parameter statistik domain waktu . Parameter statistik domain waktu seperti Standar Deviasi dan Root Mean Square (RMS) terbukti mampu mendeteksi kavitasi terhadap perubahan variasi kecepatan operasi kerja pompa. Dari empat lokasi peletakan akselerometer; volute, inlet, outlet, penampang depan volute pompa, yang paling baik untuk menentukan kavitasi adalah lokasi akselerometer pada volute pompa.