HUBUNGAN PERAN ORANG TUA SEBAGAI PENDIDIK DENGAN PRESTASI BELAJAR ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB NEGERI UNGARAN

Peran orang tua sebagai pendidik adalah menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. Membantu anak retardasi mental mencapai kesesuaian yang akurat, peranan orang tua atau keluarga memiliki sumbangan terbesar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan peran orang tua sebagi pendidik dengan prestasi belajar anak retardasi mental di SLB Negeri Ungaran.
Jenis penelitian ini adalah diskriptif korelatif dengan pendekatan cross secsional. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Januari 2009, dengan menggunakan angket yang berisi pernyataan untuk peran orang tua sebagai pendidik dan nilai raport untuk prestasi belajar anak retardasi mental. Populasi yang digunakan sebanyak 62 orang tua yang mempunyai anak retardasi mental di SLB Negeri Ungaran dan tehnik samplingnya menggunakan total sampling. Kemudian data dianalisa secara statistik dengan menggunakan uji korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur 30-40 tahun sebanyak 41(66,1%), pendidikan SMA 39(62,9%), pekerjaan sebagai ibu rumah tangga 25(53,2%), peran orang tua sebagai pendidik dalam kriteria cukup 43(69%), prestasi belajar anak retardasi mental dalam kriteria cukup 33(53%). Dari hasil analisa data dengan menggunakan uji korelasi product moment didapatkan r hitung = 0,349 > t tabel = 0,330 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara peran orang tua sebagai pendidik dengan prestasi belajar anak retardasi mental di SLB Negeri Ungaran. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan kepada orang tua untuk Iebih meningkatkan perannya sebagai pendidik dan sebaiknya memahami anak, menjaga hubungan baik dengan sekolah, ikut serta dalam kegiatan pembelajaran, meneruskan pelajaran yang didapat di sekolah dan berikan pujian atas keberhasilan yang anak lakukan.