LA JANURU (2016) ANALISIS WACANA BLACK CAMPAIGN (KAMPANYE HITAM) PADA PILPRES TAHUN 2014 DI MEDIA KOMPAS, JAWA POS, DAN KEDAULATAN RAKYAT. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (126kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (959kB)
Abstract.pdf
Download (84kB)
Bab I.pdf
Download (147kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (109kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (130kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (96kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (421kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (103kB)
Abstract
Negara disebut telah menjalankan agenda pendewasaan proses demokratisasi seperti Pilpres yang
dilakukan secara rutin. Karena pemilu presiden secara umum dimaknai sebagai realisasi kedaulatan rakyat
dan juga dimaknai sebagai sarana memberikan dan memperkuat legitimasi pemerintah. Pilpres sejatinya
merupakan momentum bagi rakyat dalam berkontribusi menentukan masa depan bangsanya.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah pertama, seperti apa saja jenis-jenis black
campaign (kampanye hitam) pada pilpres 2014 di Indonesia. Kedua, seperti apa efek black campaign
terhadap pemilih dalam pilpres tahun 2014. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
memahami secara detail bagaimana bentuk-bentuk black campaign (kampanye hitam) yang terjadi pada
pilpres tahun 2014 dan memahami secara detail bagaimana respon pemilih terhadap setiap munculnya
praktik black campaign (kampanye hitam) pada pilpres tahun 2014.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis wacana. Peneliti melakukan
analisis terhadap teks atau isi berita yang berkaitan dengan black campaign (kampanye hitam) pada
pilpres tahun 2014 yang dimuat ditiga media seperti Kompas, Jawa Pos, dan Kedaulatan Rakyat mulai
bulan Mei sampai Juli. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan dokumentasi dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa praktik black campaign pada pilpres 2014 terjadi
dengan intensitas yang sangat tinggi, terutama dimedia-media baik cetak maupun media elektronik. Hal
ini dapat dilihat dari indicator sebagai berikut : pertama, Pelaksanaan kampanye pada pilpres 2014 masih
diwarnai kampanye yang tidak sehat atau tidak produktif seperti menjelek-jelekan calon lain. Hal ini
dilakukan melalui iklan di media. Kedua, Salah satu indikator iklan tersebut dikatakan bermasalah adalah
pertama, Iklan itu ditayangkan tanpa seijin dari pihak yang wajahnya dimuat dalam iklan tersebut, yaitu
Jokowi yang juga salah satu calon presiden. Kedua, iklan tersebut sudah pasti mempunyai tendensi
menyerang (serangan politik) yang dialamatkan untuk Jokowi. Ketiga, iklan tersebut tidak mempunyai
sumber yang jelas. Dengan demikian bisa dikatakan iklan yang bermasalah dilihat dari sudut pandang
apapun.Termasuk pesan yang ada dalam iklan tersebut sangat memprofokasi dan tidak memberikan
pendidikan politik yang baik bagi publik.
Saran atau rekomendasi dari penelitian ini adalah pertama, dalam pelaksanaan pilpres hendaknya
diprioritaskan penegakan Undang-Undang Pemilu sebagai dasar dalam pelaksanaan event tersebut.
Kedua, Lembaga pelaksana pemilu seperti KPU, Bawaslu secara konsisten melaksanakan tahapan
sosialisasi kepada pemilih dan menjalin kerja sama dengan pihak media untuk bersama-sama mengawal
jalanya pemilu. Ketiga, Pemberian sangsi yang berat kepada pelaku black campaign.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | BLACK CAMPAIGN (KAMPANYE HITAM), PILPRES TAHUN 2014, DITIGA MEDIA (KOMPAS, JAWA POS, KEDAULATAN RAKYAT). |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Ilmu Pemerintahan S2 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 19 Jan 2022 03:38 |
Last Modified: | 19 Jan 2022 03:38 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/26522 |