HABIBULLAH (2016) VALUASI IRIGASI USAHATANI PADI DAERAH HULU DAN HILIR DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (81kB)
Halaman Judul.pdf
Download (639kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (639kB)
Abstract.pdf
Download (106kB)
Bab I.pdf
Download (17kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (167kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (115kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (113kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (231kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (61kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (93kB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (451kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (423kB)
Abstract
Irigasi merupakan komponen penting dalam program intensifikasi pertanian untuk meningkatkan produktivitas tanaman, khususnya pada usahatani tanaman padi. Irigasi dalam pelaksanaannya membutuhkan biaya pengelolaan dan perawatan, sehingga dapat terjaga kelestariannya secara berkelanjutan. Agar tidak memberatkan ekonomi petani, maka hal tersebut perlu diatur berdasarkan nilai kesediaan yang sanggup dikeluarkan petani atau Willingness To Pay (WTP) petani. Survei dilakukan terhadap 60 orang responden, yaitu 30 petani daerah hulu dan 30 petani daerah hilir. Data dikumpulkan melalui metode kuisioner dan wawancara, yang selanjutnya dianalisis menggunakan uji proporsi, two tailed t-test, regresi linear berganda, dan deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan keadaan layanan irigasi berada dalam kategori baik dan terdapat perbedaan kualitas air irigasi di kedua daerah. WTP petani untuk pengelolaan dan perawatan irigasi sebagian besar berada pada rentang Rp10.000-20.000,- dengan rata-rata sebesar Rp17.500,- di daerah hulu dan Rp11.167,- di daerah hilir per musim tanam. Secara parsial WTP dipengaruhi signifikan oleh jumlah anggota keluarga, luas lahan garapan, kualitas air irigasi, keadaan layanan irigasi, dan lokasi. Keadaan layanan irigasi lebih baik di daerah hilir dibandingkan daerah hulu, sedangkan kualitas air irigasi lebih baik di daerah hulu dibandingkan daerah hilir. Saluran irigasi di daerah hilir melintasi banyak kegiatan masyarakat dan industri, sehingga kualitas air cenderung lebih buruk dibandingkan daerah hilir. Ada sebagian kecil petani di daerah hilir yang tidak bersedia mengeluarkan iuran untuk pengelolaan dan perawatan irigasi. Mereka berpendapat air sudah tersedia di alam sebagai pemberian Tuhan.
Kata kunci: valuasi, irigasi, usahatani padi, willingness to pay (WTP) petani
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | VALUASI, IRIGASI, USAHATANI PADI, WILLINGNESS TO PAY (WTP) PETANI |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 08 Jul 2023 07:03 |
Last Modified: | 08 Jul 2023 07:03 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/26528 |