KORELASI SCORE FOR ALLERGIC RHINITIS (SFAR) DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA RHINITIS KRONIK MAHASISWA FKIK UMY ANGKATAN 2017

Rhinitis kronis adalah peradangan pada mukosa hidung selama lebih dari 12 minggu. Prevalensi rhinitis di Indonesia mencapai 12,4 persen dan akan tetap meningkat. Rhinitis kronik dapat memengaruhi kualitas hidup terutama aktivitas sehari-hari dan gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi Score for Allergic Rhinitis (SFAR) dengan kualitas hidup penderita. Penelitian ini dilakukan melalui cara analitik observasional yaitu desain cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 46 mahasiswa FKIK UMY Angkatan 2017 dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditentukan. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner kualitas hidup berupa pernyataan dan Visual Analog Scales (VAS). Kualitas hidup penderita rhinitis buruk jika didapatkan paling sedikit satu pernyatan masalah kualitas hidup atau nilai Visual Analog Scales (VAS) >5. Analisis data menggunakan Shappiro-wilk untuk uji normalitas dan uji koefisien kontingensi untuk mengatahui korelasi antar variable. Pernyataan kualitas hidup terbanyak yaitu 52,17% mahasiswa menyatakan keluhan rhinitis akan berkurang setelah menggunakan obat / semprot hidung. Pada parameter VAS didapatkan bahwa angka terbanyak yang diberikan adalah 0 pada 45,65% mahasiswa, yang artinya tidak merasakan adanya nyeri. Didapatkan hasil penelitian berupa nilai signifikasi <0,005 (p=0,000) dan nilai korelasi r=0,567. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan Score for Allergic Rhinitis (SFAR) dengan kualitas hidup penderita rhinitis kronik mahasiswa FKIK UMY Angkatan 2017.
Kata kunci : kualitas hidup, rhinitis kronik, korelasi