AMBAR RIANTO (2016) PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH STEEL SLAG SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR 3/8” PADA CAMPURAN HRS-WC TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Cover.pdf
Download (182kB)
Halaman Judul.pdf
Download (518kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Download (215kB)
Abstract.pdf
Download (155kB)
Bab I.pdf
Download (165kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (563kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (330kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (229kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (425kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (161kB)
Daftar Pustaka.pdf
Download (85kB)
Naskah Publikasi.pdf
Download (645kB)
Abstract
Salah satu jenis perkerasan yang digunakan di Indonesia adalah perkerasan lentur. Dalam struktur perkerasan jalan 90-95% terdiri dari agregat. Salah satu material yang bayak digunakan adalah kerikil atau agregat kasar. Penggunaan kerikil yang terus menerus dalam jumlah yang besar tentu akan menimbulkan masalah lingkungan di sekitar daerah penambangan tersebut. Untuk mengurangi penggunaan agregat baru dari alam yang dilakukan terus menerus, telah banyak dilakukan terobosan baru dengan menggunakan bahan lain, terutama bahan dari limbah yang dapat digunakan kembali. Penggunaan bahan limbah ini juga menjadi salah satu solusi untuk mengatasi banyaknya limbah-limbah yang menjadi salah satu permasalahan lingkungan. Salah satu limbah yang digunakan sebagai pengganti agregat ialah steel slag.
Pada penelitian ini digunakan steel slag dari PT. Karakatau Steel sebagai pengganti agregat yang tertahan pada saring 3/8” untuk jenis campuran Hot Rolled Sheet-Wearing Course (HRS-WC) dengan kadar aspal optimum sebesar 7% dan steel slag yang digunakan adalah 25% ,50%, 75% dan 100%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan steel slag dalam campuran HRS-WC terhadap parameter Marshall. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa steel slag mempunyai mutu yang lebih baik dari agregat biasa, hal ini dapat dilihat dari nilai abrasi steel slag (20,45%) yang lebih besar dari nilai abrasi agregat biasa (38,46%). Penambahan kadar steel slag pada campuran perkerasan memberikan pengaruh yang signifikan pada karakteristik Marshall. Nilai stabilitas yang didapat lebih tinggi dari campuran normal. Untuk nilai VFA, VIM, VMA, Flow dan MQ menunjukkan nilai yang memenuhi spesifikasi yag telah ditepkan oleh Bina Marga. Nilai steel slag optimum untuk campuran HRS-WC adalah 50%.
Kata kunci : HRS-WC, Marshall, Steel Slag.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | HRS-WC, MARSHALL, STEEL SLAG. |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 10 Jul 2023 03:32 |
Last Modified: | 10 Jul 2023 03:32 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/26703 |