Hubungan antara Durasi Merokok dengan Kesiapan Berhenti Merokok pada Perokok Aktif di Lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Latar Belakang: World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa pada tahun 2011 lebih dari 6 juta orang meninggal karena penyakit akibat rokok. WHO juga melaporkan bahwa asap yang didapatkan oleh perokok pasif lebih bahaya daripada asap yang dihirup oleh perokok aktif salah satu penyebabnya karena 100% racun yang ada pada rokok, 25% dihirup oleh perokok aktif meninggat terdapat filter di ujung rokok untuk memfilter racun, sehingga 75% dihirup oleh perokok aktif secara langsung. Merokok telah lama dikaitkan dengan kejadian mortalitas dan morbiditas pada penyakit kardiovaskular bersamaan dengan dislipidemia dan hipertensi untuk meningkatkan kejadian infarct miokard. definisi berhenti merokok adalah usaha yang dilakukan oleh seorang perokok untuk meninggalkan kebiasaan merokok yang sebenarnya merupakan kombinasi dari perilaku terapi dan obat untuk menghentikan kebiasaan merokok tersebut (Syafiie, 2009). Tahapan berhenti merokok menurut Teori model of behavior of change yang dikembangkan oleh Prochaska terdapat lima tahapan yaitu pre-contemplation, contemplation, preparation, action, maintenance.
Tujuan: Untuk menentukan hubungan antara durasi merokok dengan kesiapan berhenti merokok pada perokok aktif di lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
Metodologi: Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan desain studi cross sectional, dengan subjek penelitian adalah civitas akademika UMY sejumlah 45 partisipan penelitian sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Data yang diperoleh dengan menyebar kuisioner melalui Google formulir menggunakan kuesioner kesiapan berhenti merokok Stage of change dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel.
Hasil: mayoritas partisipan penelitian berada pada durasi merokok sangat ringan sebanyak 24 (53,3,%) partisipan penelitian. Tahapan kesiapan berhenti merokok paling banyak terdapat pada tahap preparation sebanyak 31 (68,9%) partisipan penelitian. Analisis menggunakan uji Spearman menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara durasi merokok dan kesiapan berhenti merokok dengan nilai p = 0,000 dan memiliki keeratan hubungan yang kuat dengan nilai r = -0,638.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara durasi merokok dengan signifikansi kesiapan berhenti merokok dengan arah hubungan yang negatif. Yaitu, semakin lama durasi seseorang merokok maka akan semakin tidak siap untuk berhenti merokok