HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL (PIL dan SUNTIK) TERHADAP GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI di DESA KEPUK KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA

INTISARI
Latar Belakang : Tingginya angka kelahiran bayi di Indonesia menyebabkan peningkatan jumlah penduduk setiap tahunnya sehingga pemerintah menetapkan program KB untuk menekan laju pertumbuhan. Keluarga Berencana (KB) merupakan cara untuk mengatur jumlah anak dan jarak kelahiran antar anak agar tidak terlalu dekat. Maka dari itu, pemerintah menetapkan adanya program keluarga berencana untuk mencegah dan menunda kehamilan yang bersifat sementara atau permanen, adapun cara untuk menanggulangi kepadatan penduduk yaitu dengan menggunakan alat kontrasepsi yang bekerja mencegah pembuahan pada sel telur oleh sel sperma (konsepsi) atau menempelnya sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim. Penggunaan alat kontrasepsi menyebabkan perubahan siklus menstruasi, perubahan frekuensi darah yang keluar, penambahan berat badan, dan bahkan tidak mendapat menstruasi tergantung karakter dan kebutuhan seseorang. KB suntik dan KB pil adalah alat kontrasepsi hormonal.
Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan penggunaan alat kontrasepsi hormonal terhadap perubahan siklus menstruasi di Desa Kepuk Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara.
Desain penelitian ini adalah non eksperimental bersifat kuantitatif dengan metode penelitian cross sectional.
Sampel diambil menggunakan rumus analitik korelatif ordinal-nominal dengan jumlah sampel sebanyak 71 responden.
Hasil penelitian statistic uji Chi-Square mendapatkan hasil p = 0,001.
Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat hubungan penggunaan alat kontrasepsi hormonal (pil dan suntik) terhadap gangguan siklus menstruasi di Desa Kepuk Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara.
Kata Kunci : Kontrasepsi Hormonal, Perubahan Siklus Menstruasi.