HUBUNGAN MASA KERJA DENGAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA KONVEKSI BAGIAN PENJAHITAN

ARDILA PUTRI PRABANGKARI (2016) HUBUNGAN MASA KERJA DENGAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA KONVEKSI BAGIAN PENJAHITAN. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Cover] Text (Cover)
Cover.pdf

Download (131kB)
[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (389kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan] Text (Lembar Pengesahan)
Lembar Pengesahan.pdf

Download (219kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (211kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (288kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (593kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (187kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (322kB)
[thumbnail of Bab V] Text (Bab V)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (86kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (162kB)
[thumbnail of Naskah Publikasi] Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf

Download (312kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (241kB)

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah sindroma pada sendi pergelangan tangan akibat nervus medianus yang tertekan di terowongan karpal sehingga menyebabkan nyeri dan paresthesia (kesemutan) seperti adanya numbness (rasa tebal), tingling (seperti terkena aliran listik) serta burning (rasa terbakar). Salah satu jenis pekerjaan yang berhubungan dengan peningkatan frekuensi CTS adalah pekerja konveksi bagian penjahitan yang diketahui banyak melakukan gerakan yang menimbulkan tekanan biomekanik berulang pada tangan dan pergelangan tangan. Masa kerja menjadi salah satu faktor yang bepengaruh terhadap timbulnya CTS.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode cross-sectional. Subyek sebanyak 86 pekerja konveksi bagian penjahitan. Penelitian dilakukan di Yogyakarta pada bulan Desember 2015 sampai Januari 2016. Data diperoleh dengan cara wawancara dan pemeriksaan fisik berupa tes phalen, tes thinel, dan pressure test.
Hasil: Analisis statistik menggunakan chi-square dan spearman menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan CTS dengan p=0,056 (OR = 0,241 [95% CI = 0,051 – 1,135]). Koefisien korelasi antara masa kerja dengan CTS (r = -0,206) menunjukkan korelasi yang lemah.
Kesimpulan: Masa kerja yang lebih lama menjadi faktor pelindung bagi pekerja dari timbulnya CTS. Disarankan pada pekerja untuk tetap melakukan peregangan dahulu sebelum bekerja untuk mengurangi kekakuan otot dan beristirahat sejenak apabila dirasakan gejala CTS.
Kata kunci: Carpal tunnel syndrome, masa kerja, pekerja

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: KATA KUNCI: CARPAL TUNNEL SYNDROME, MASA KERJA, PEKERJA
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 13 Jan 2022 03:44
Last Modified: 13 Jan 2022 03:44
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/27060

Actions (login required)

View Item
View Item