Hubungan kebiasaan bangun tidur dini hari terhadap tingkat konsentrasi mahasiswa

Abstrak
Latar Belakang : Konsentrasi menjadi salah satu komponen penting bagi seorang mahasiswa dalam menjalani proses pembelajaran dan tentunya banyak faktor yang berhubungan untuk membentuk tingkat konsentrasi yang baik dalam proses pembelajaran, salah satunya ialah pola tidur dan bangun tidur sehari-sehari. Pola tidur dan bangun tidur memiliki keterekaitan satu sama lain yang mana menunjukan kuantitas dan kualitas tidur seseorang pada malam hari sampai bangun tidur pada keesokan harinya dengan waktu bangun tidur bervariasi mulai dari dini hari sampai pagi hari dikebanyakan orang pada umumnya, yang mana sebagai sebuah proses homeostasis tubuh dalam meregenerasi sistem dan fungsi organ baik motorik dalam menjalankan aktivitas fisik maupun kognitif untuk kemampuan berpikir, berkonsentrai dan mencerna informasi dalam proses belajar. Pola kebiasaan bangun tidur pada dini hari menjadi hal yang jarang ditemui pada kebanyakan orang, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan pola bangun tidur dini hari terhadap kemampuan konsentrasi dalam belajar.
Metode : Desain penelitian ini adalah penelitian non eksperimental kuantitatif dengan desain cross sectional dan mencari hubungan diantara kedua variabel pada saat yang bersamaan, dengan subyek penelitian adalah mahasiswa Strata I maupun Diploma dari berbagai fakultas di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), yang mempunyai kebiasaan bangun tidur pada dini hari sejumlah 40 orang.
Hasil : Tingkat konsentrasi mahasiswa rata berada pada kategori cukup baik dengan skor (40-59) : 36 orang dan pada kategori buruk dengan skor (21-39) : 6 orang berdasarkan skala Likert. Kualitas tidur mahasiswa yang diukur menggunakan Pittsburgh Sleep Questionnaire Index (PSQI) berada pada kategori baik dengan skor (? 5) : 21 orang dan pada kategori buruk dengan skor (<5) : 19 orang. Analisis Spearmann Rho Rank Correlation Test menunjukan tidak terdapat hubungan diantara kedua variabel dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0,725 dan korelasi kedua variabel kuat dengan nilai koefisien relasi (r) sebesar 0,57 artinya ada hubungan selaras yang dimaknai semakin tinggi skor PSQI, maka akan semakin tinggi pula tingkat konsentrasi mahasiswa.
Kesimpulan : Tidak terdapat korelasi antara kebiasaan bangun tidur dini hari terhadap tingkat konsentrasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta