DAMPAK PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PEDESAAN TERHADAP PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA POHGADING KECAMATAN GEMBONG KABUPATEN PATI TAHUN 2007-2014

Kemiskinan merupakan salah satu masalah yang selalu hidup di tengah-
tengah masyarakat, padahal sejak sebelum kemerdekaan bahkan sampai sekarang pemerintah selalu menjadikan kemiskinan sebagai perhatian utama. Salah satu bentuk usaha pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan adalah dengan mengimplementasikan PNPM Mandiri Pedesaan. Berjalan selama kurang lebih delapan tahun, implementasi PNPM Mandiri Pedesaan sebagai salah satu program penanggulangan kemiskinan, tentu perlu dikaji, seberapa besar dampaknya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak program PNPM Mandiri Pedesaan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dampak yang diukur adalah dampak pada kehidupan ekonomi, dampak pada pembuatan keputusan, dampak pada sikap publik, dan dampak pada kualitas kehidupan. Kesejahteraan diukur dengan berbagai indikator, yaitu peningkatan usaha, peningkatan pendapatan, peningkatan akses terhadap sumber produktif, dan peningkatan partisipasi publik .Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan design before after. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik yaitu wawancara, dokumentasi dan kuisioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi PNPM M-Pd memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Pada setiap indikator kesejahteraan terdapat perubahan positif dari keadaan sebelum (before) dan sesudah (after) implementasi PNPM M-Pd. Dampak terhadap kehidupan ekonomi ditandai dengan kondisi usaha masyarakat dari biasa saja menjadi meningkat rata-rata 41.8%. Sikap publik masyarakat juga berubah dari memandang negatif dan apatis menjadi positif terhadap pemerintah dan kabijakannya. Dalam pengambilan keputusan pun terjadi perubahan dari tidak melibatkan masyarakat menjadi melibatkan masyarakat, dengan kata lain partisipasi publik meningkat. Dampak terhadap kualitas kehidupan ditandai dengan meningkatnya kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kesehatan dan pendidikan.
Meskipun membawa berbagai dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, PNPM M-Pd juga tidak luput dari kekurangan, yaitu jenis usaha pada kegiatan SPP yang dilakukan secara individu bukan secara kolektif. Sehingga dampak dari berkembangnya sebuah usaha tidak dirasakan secara merata melainkan masingmasing

individu. Penulis merekomendasikan agar dibentuk satu kelompok secara kolektif agar manfaat dari berkembangnya usaha dapat dirasakan secara merata oleh semua anggota. Selain itu, fasilitator baik di tingkat desa maupun kecamatan harus selalu melakukan pendampingan kepada kelompok masyarakat.
Kata kunci : damapak, PNPM M-Pd, kesejahteraan masyarakat, Desa Pohgading