MONITORING PROGRAM KTP-EL DI KABUPATEN BANTUL STUDI KASUS : DI KECAMATAN PAJANGAN DAN KASIHANTAHUN 2014

Monitoring program bertujuan untuk memantau/mengawasi program yang akan
dilaksanakan. Monitoring program KTP-el tahun 2014 di Kecamatan Pajangan dan Kasihan, Kabupaten Bantul menarik untuk diteliti karena berhasil atau tidaknya pelaksanaan KTP-el tergantung juga pada sejauh mana pelaksanaan monitoring tersebut berpengaruh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan monitoring KTP-el di Kecamatan Pajangan dan Kasihan tahun 2014, dan faktor apa saja yang mendukung serta menghambat monitoring tersebut. Berdasarkan tujuan tersebut maka dirumuskan apa yang menjadi permasalahan ; 1). Bagaimana pelaksanaan monitoring program KTP-el di Kabupaten Bantul khususnya di Kecamatan Pajangan dan Kasihan tahun 2014; 2). Faktor–faktor apa yang mendukung serta menghambat monitoring program KTP-el di Kabupaten Bantul khususnya di Kecamatan Pajangan dan Kasihan tahun 2014.
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif kualitatif, untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana pelaksanaan monitoring program KTP-el di Kabupaten Bantul, khususnya di Kecamatan Pajangan dan Kasihan. Sumber-sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan cara wawancara, dokumenasi dan observasi langsung. Teknik analisis data dengan cara mendeskriptifkan data yang ada dengan tulisan, rangkaian kata-kata, sistematis, kemudian diinterpretasikan atau ditafsirkan, yang nantinya akan ditarik sebuah kesimpulan dari hasil penelitian tersebut.
Hasil dari penelitian di lapangan, monitoring program KTP-el di Kecamatan Pajangan dan Kasihan tahun 2014 secara umum kurang berjalan dengan baik. Kurangnya pengetahuan aktor-aktor monitoring mengenai tahapan pelaksanaan monitoring, indikator pencapaian, serta adanya tupoksi jabatan dan tugas untuk memonitor yang dijalankan di satu waktu menjadi alasan tidak maksimalnya monitoring KTP-el yang dijalankan. Pelaksanaan monitoring KTP-el di Kecamatan Pajangan dan Kasihan mendapat dukungan yaitu kesiapan SDM untuk memonitor, serta alat dan bahan yang digunakan untuk memonitor. Faktor pengambat monitoring KTP-el yaitu kelengkapan data masyarakat serta jaringan/koneksi yang tidak stabil di dua Kecamatan tersebut. Kesimpulan monitoring program KTP-el di Kecamatan Pajangan dan Kasihan belum berjalan dengan baik karena kurangnya pengetahuan SDM mengenai arti monitoring yang menjadi dasar pelaksanaan monitoring suatu program.
Saran yang ditawarkan yaitu menetapkan kriteria bagi pemonitor seperti pengetahuan cara memonitor suatu program, dan keahlian menganalisia suatu masalah. Kemudian perlu diperhatikan soal waktu menjalankan tupoksi jabatan dan waktu pelaksanaan monitoring. Pentingnya transparansi hasil laporan kegiatan monitoring KTP-el kepada masyarakat, agar masyarakat dapat melihat sejauh mana perkembangan program yang selama ini dilaksanakan.
Kata Kunci : Monitoring, Program KTP-el.