NURSISNATA ROKHMAT SUNARTO (2007) PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI PADA USILA DI PANTY SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR KASONGAN KASIHAN BANTUL PROVINSI DIY. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
Halaman Pengesahan.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (45kB)
Halaman Judul.pdf
Download (129kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (65kB)
Bab I.pdf
Download (131kB)
Bab II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (777kB)
Bab III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (144kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (497kB)
Bab V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (26kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (16kB)
Abstract
Intisari Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang paling penting di negara-negara berkembang dan maju. Terapi obat merupakan salah satu tindakan terhadap penderita ; hipertensi. Penelitian kedokteran terbaru menunjukkan bahwa penggunaan obat. antihipertensi dapat menimbulkan efek samping yang membahayakan. Reaksi yang imerugikan tubuh pada tindakan yang dilakukan terhadap penderita hipertensi harus dihindari. Selain terapi obat, latihan fisik secara teratur merupakan salah satu bentuk tindakan lain yang dapat dilakukan terhadap penderita hipertensi. Brain gym merupakan salah satu latihan fisik yang dapat dilakukan secara tertatur. Brain gym adalah senam otak yang melatih kemampuan otak manusia. Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen pre-post test, melibatkan 60 responden usia lanjut di panti sosial Tresna Werdha Yogyakarta unit Budi Luhur Kasongan Kasihan Bantul yang telah direkomendasikan dan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 30 orang dalam kelompok perlakuan dan 30 orang dalam kelompok kontrol. Kelompok perlakuan mendapat intervensi senam otak selama 3 minggu, sedangkan kelompok kontrol tidak mendapat senam otak. Variabel independennya adalah senam otak, sedangkan variabel dependennya adalah hipertensi (tekanan darah). Data diambil melalui pemeriksaan terhadap responden. Data diambil sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok perlakuan, sedangkan pada kelompok kontrol waktu menyesuaikan dengan kelompok perlakuan. Dari uji statistic dengan menggunakan independent t-test pada diastolik memperlihatkan angka signifikan sebesar 0.541 (P > 0.05) dan pada sistolik memperlihatkan angka signifikan sebesar 0.152 (P > 0.05) yang menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan senam otak terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Nilai tersebut lebih besar dad taraf signifikansi 0,05, sehingga hipotesis nihil diterima dan hipotesis kerja ditolak. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bennakna antara penderita hipertensi yang diberikan perlakuan brain gym dan dengan yang tidak diberikan perlakuan brain gym. Kata kunci : senam otak, hipertensi, tekanan darah
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 02 Feb 2022 07:16 |
Last Modified: | 02 Feb 2022 07:16 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28102 |