Analisis Modifikasi Gaya Hidup pada Pasien dengan Congestive Heart Failure (CHF) di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

INTISARI

Modifikasi gaya hidup merupakan kunci untuk mengatur pola hidup
pasien dengan gagal jantung kongestif. Beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi seperti usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hubungan antara faktor demografi dan modifikasi
gaya hidup serta untuk menidntifikasi faktor dominan yang berpengaruh terhadap
modifikasi gaya hidup pada pasien dengan gagal jantung kongestif di RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta.

Desain penelitian ini descriptive analytic dengan pendekatan cross
sectional. Pengambilan sampel pada pasien di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta menggunakan teknik purposive sampling. Kusioner dibuat oleh
peneliti dan telah diuji validitas serta reliabilitas dan dinyatakan valid. Uji
statistic yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Korelasi Pearson Product
Moment, Spearman 's Rho dan Regresi Linier Ganda.

Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis
kelamin perempuan dengan rata -rata usia 56,47 tahun (min: 40, max: 76). Usia,
jenis kelamin dan tingkat pendidikan mempunyai hubungan yang signifikan
dengan modifikasi gaya hidup . Berdasarkan hasil analisis multivariate
menunjukkan bahwa uasi, jenis kelamin dan tingkat pendidikan berkontribusi
sebesar 71,7”o dengan modifikasi gaya hidup. Faktor paling dominan yang
berpengaruh terhadap modifikasi gay hidup adalah tingkat pendidikan (B: 8.785).

Kesimpulan ada hubungan antara usia, jenis kelamin dan tingkat
pendidikan terhadap modifikasi gaya hidup yang dilakukan oleh pasien gagal
jantung kongestif. Tingkat pendidikan merupakan faktor yang paling dominan
berpengaruh terhadap modifikasi gaya hidup.

Saran penelitian bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian
komponen modifikasi gaya hidup, bagi rumah sakit untuk dapat membentuk
kelompok diskusi pasien gagal jantung dan bagi perawat dapat melakukan peran
sebagai health educator bagi pasien dengan gagal jantung kongestif.

Kata Kunci : Madifikaci cara hidun nacien denoan cacal 1antino kanoceetif
�

ABSTRACT

Lifestlye modification is the key component of congestive health failure.
Lifestlye modification has several influencing factors such as age, gender and the
level of education. The purpose of this study were to analyze the relationship
between demographic characteristic and lifestyle modification and to identify the
dominant factor that influence heart failure patient's lifestyle modification in RS
PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

The design of this study was a descriptive analytic with cross sectional
approach. Thirty patients with congestive heart failure in RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta were involved in this study through purposive
sampling technigue. The data were collected through valid and reliable
guestionnaire developed by the researcher. The data were analyzed by using
Pearson Product Moment correlation, Spearman-Rho, and Multiple Regression.

The result show that majority the respondent were woman with average
age 56.47 year (min: 40, max: 76). Age, gender, and level of education have
significant correlation with lifestyle modification. Multiple Regression showed
that age, gender and level of education have 71,7”o contribution to patient's
lifestyle modification. The most dominant factor influencing lifestyle
modification was the level of education (B-8.785).

In conclusion, age, gender, and level of education related with lifestyle
modification. The level of education was the most influencing factor to patient's
lifestyle modification. Nurses need to consider the patient's level of education to
support the optimal lifestyle modification. Further research may evaluate the
effectiveness of certain program to improve patient's knowledge and lifestyle
modification.

Kevward ' Tifoerlvue modification roncestive heart failure.
�