PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN LUKA EPISIOTOMI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PADA IBU POSTPARTUM DI RUANG MELATI RSUD SLEMAN

Luka episiotomi yang tidak tertangani dengan baik akan menimbulkan infeksi. Salah satu penyebab
langsung kematian maternal di Indonesia adalah ll% infeksi masa nifas (Depkes,2008) dan 7,1% infeksi
karena luka episiotomi (Romi,20009). Hal ini dikuenaltan kuiangnya pengetahuan tentang cna
perawatan episiotomi dan salab saN intewensi yang bisa dilakukan adal& dengan memberikan pendidikan
kesehaan tentang perawatan luka episiotomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pendidikan kesehatan tentang penwatan episiotomi terhadap tingkat pengetahuan pada ibu pos@artum di
Ruang Melati RSUD Sleman.
Moode penelitian yang digunakan adalah ;y Eksperiment dengan pendekata0 waktu prospe£frj" dengan
pengambilan data ApEl 2011 hingga Mei 201 I. Alat pengunipulaii data menggunakan kuesioner yang
dibuat sendiri oleh peneliti dengan one grotip pre-post test design yangdilalnikaa pa& 30
responden. Teknik analisis data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat, serta uji beda
menggunakan lPi/roxon.
Hasil peneliian ini menunjukkan b&wa mayoritas responden saat pre test memiliki tingkat pengetahuan
dalam kaRgoE bék 28 responden (93,3%) dan kategori ciAup 2 responden (6,7%). Saat peel test tingkat
pengetaliiian dalam kategori baik 29 responden (96,7%) dan kategori ciikup 1 responded (3,3%).
Hasil uji statistik pengamh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan didapatkan nilai
sigaifikansi (p>0,05) yang beraiti tidak ada peningka& yang signifikan antara pengamh pendidikan
kesehatan ieiliadap tingltat pengetahuan.
Kesimpuian dari penelitian ini adalah tidak ada pengaruh yang signifikan
pendidikan kesehatan ten&g perawatan episiotomi terhadap tingkat pengetahuan
ibu postpartum di Ruang Melati RSUD Sleman