PREVALENSI ANEMIA PADA ANAK JALANAN DI TIGA RUMAH SINGGAH DI DIY, TINJAUAN ETIOLOGI BERDASARKAN INDEKS ERITOSIT DAN FAKTOR RESIKO

Anemia adalah masalah kesehatan global. Prevalensi anemia pada pendtlduk dunia menurut database WHO sampai saat ini adalah lebih dari 30%, atau sekitar 2 triliun jiiva, dan setengah dan pellderita anemia é dunia mengidap Anemia Defisiensi Best (ADB). Survei Kesehatan Rumah tangga 2001 menunjukkan prevalensi anemia untuk anak usia sekolah dan remaja di Indonesia mencapai angka 36,55%. Anak jalanan merupakan populasi yang rentan terhadap anemia karena paparan faktor resiko di kehidupan jalanan banyak didapatkan.Penelitian mengenai anemia pada anak jalanan ini
beHujuan untuk mengetahui berapa besar prevalensi anemia pada anak jalanan, hubungannya dengan
etiologi, berdasarkan indeks erirosit dan fakior reslko.
Desain penelitian ini a&lah non-eksperimental (observasional) dengan rancangan percobaan cro.
s-sectional. Subyek uji adalah 30 anak jalanan yang bertempat tinggal di 3 mmah singgah di DIY,
dipilih secara acak unluk diwawancara dengan kuesioner dan diambil sampel darah sebanyak 2 cc,
kemudian dites darah lengkap di Laboratorium Kesehatan DIY dengan menggunakan alat automatis
Celdyn 1400 dan reagen detergentlyse diluent. Etiologi anerrua ditinjau berdasar nilai indeks
eritrosit dan riwayat faktor risiko. Analisis penelitian terdiri atas analisis deskriptif terha&p
variabel demopafi, etiologi dan faktor resiko, dan analisis univariate faktor resiko asupan gizi,
riwayat konsumsi alkohol dan riwayat pe+1yakit kronis. Analisa statistik menggunakan uji chi square
Dari hasil pengamatan, di&patkan bahwa 6 (20%) dari 30 subjek penelitian ini menderita anemia.
Karakteristik anemia yang didapatkan adalah anemia hipokromik mikrositik pada 4 subjek dengan
kemungkinan penyebab defisiensi best, dan anemia nomokromlk normositik pada 2 subjek. Hasil
analisis univaviat menunjukkan bahwa hubungan antam faktor-faktor resiko anemia faktor resiko
(asupan gizi, riwayat konsumsi alkohol dan riwayat penyakit kronis) dengan kasus anemia pada anak
jalanan dalam penelitian ini tidak signifikan.
Berdasarkan penelitian dapat disiinpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kasus
anemia pada anak jalanan dengan faktor-faktor resiko asupan gizi, riwayat konsumsi alkohol dan
riwayat penyakit kronis.