Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien dan Keluarga di Instalasi Gawat Darurat RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

INTISARI

Komunikasi merupakan proses belajar seumur hidup bagi perawat. Perawat terns berhubungan dengan
klien dan keluarganya sejak kelahiran sampai kematian. Komunikasi terapeutik mempengaruhi tingkat
kepuasan pasien. Oleh karena itu diperlukan solusi-solusi yang dapat meningkatkan keterampilan
berkomunikasi perawat.Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara
komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kepuasan pasien dan keluarga di Instalasi Gawat
Darurat RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Responden pada penelitian ini adalah 16 perawat Instalasi Gawat Darurat dan 40
pasien dan keluarga di Instalasi Gawat Darurat. Penelitian ini adalah deskriptif analitik non
eksperimental dengan pendekatan cross sectional dengan nilai uji korelasi spearman rank 0,319.
Sedangkan angka signifikan adalah 0,229 lebih besar daripada batas kritis e = 0,05. Alat penelitian
berupa kuesioner.
Hasil penelitian menujukan tidak ada hubungan antara komunikasi terapeutik
perawat terhadap tingkat kepuasaan pasien dan keluarga di Instalasi Gawat Darurat RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta. Sedangkan untuk kepuasan pasien dan keluarga dengan kategori puas.
Kepuasan pasien akan berdampak pada kualitas pelayanan keperawatan. Sehingga perlunya peningkatan
komunikasi terapeutik kepada para pasien, karena dengan adanya komunikasi yang terapeutik akan
menjadikan kepuasan para pasien.