PENGARUH TERAPI SELF HELP GROUP PADA WANITA DIABETES TIPE 2 DENGAN KOMORBID DEPRESI TERHADAP PENGENDALIAN KADAR KOLESTEROL DIABETISI

INTISARI

Latar belakang: Beberapa penelitian menunjukkan meningkatnya
prevalensi gangguan depresi pada penderita diabetes tipe 2. Wanita depresi lebih
tinggi (23,890) dibanding laki-laki diabetesi (12,895). Pasien DM tipe 2 berisiko
tinggi untuk mengalami penyakit jantung koroner. Tingginya angka kejadian
komplikasi penyakit kardiovaskular pada populasi ini terutama disebabkan karena
gangguan metabolisme lipid. Modifikasi gaya hidup dan kendali glukosa darah
dapat memperbaiki profil lipid secara umum yang akan membantu pengetahuan
mereka tentang DM dan memikirkan kepentingan mereka sendiri semaksimal
mungkin sehingga tidak hanya difokuskan pada pengelolaan farmakoterapi saja,
akan tetapi nonfarmakoterapi yang salah satunya self help group yang diharapkan
bisa menjadi usaha pengelolaan diabetes secara lebih menyeluruh

Metode Penelitian: Jenis penelitian ini menggunakan kuasi-
eksperimental. Penelitian ini menggunakan 51 subjek, yang dibagi menjadi 2
kelompok. Kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pada kelompok
perlakuan, diberikan perlakuan terapi self help group 4 kali selama 4 minggu,
dengan interval 1 kali pertemuan setiap minggu. Sedangkan pada kelompok
kontrol tidak diberikan terapi self help group. Kemudian dilakukan pemeriksaan
kadar kolesterol total darah pada pretes dan post test pada kelompok perlakuan
maupun kelompok kontrol

Hasil analisis: Analisis uji Mann whitney didapat hasil Sig.0,585
(p?0,05). Data tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan perubahan
kadar kolesterol total antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan

Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terapi self
help group berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol total tetapi secara
statistik tidak bermakna pada wanita diabetes tipe 2 dengan komorbid depresi.

Kata larmei " Diabetes mellitus denreg knlesternl tatal
�