HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN SELAMA PUASA RAMADHAN TERHADAP TINGKAT MORBIDITAS PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RS. PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Latar Belakang: Banyak penyebab dari disfungsi ginjal progresif yang berlanjut
pada tahap akhir atau gagal ginjal terminal. Gagal ginjal kronis (GGK) merupakan
penyebab utama morbiditas dan mortalitas , terutama pada gagal ginjal stadium
lanjut sampai terminal. Diet pembatasan protein umumnya dapat agak mengurangi
gejala-gejala letih, lesu, mual dan anoreksia, dan semakin banyak bukti yang
menunjukkan bahwa diet ini dapat menghambat kerusakan ginjal lebih lanjut.
Puasa Ramadhan aman dilakukan pada pasien GGK yang stabil.

Metode Penelitian: Penelitian ini menghubungkan antara asupan protein sebelum
dan selama puasa Ramadhan dengan morbiditas pada pasien GGK yang menjalani
hemodialisis (HD). Rancangan penelitian ini menggunakan case control, data
diperoleh dengan melakukan wawancara, pemberian kuesioner dan food record.

Hasil Analisis: Uji korelasi Spearman menunjukkan nilai signifikansi antara
asupan protein dan morbiditas adalah 0,815 (p-0,05) dan koefisien korelasi (r) -
0,033.

Kesimpulan: Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
lemah antara asupan protein dengan morbiditas dimana semakin rendah asupan
protein maka semakin rendah morbiditas yang ditunjukkan dengan skor yang
tinggi pada kuesioner.

Kata Kini" maca Ramadhan acinan nrntein marbiditac Oao0al oma! kronis