PENGARUH MENGUNYAH PERMEN KARET YANG MENGANDUNG XYLITOL TERHADAP PERUBAHAN PH SALIVA PADA ANAK LAKI-LAKI USIA 9-11 TAHUN

Rongga mulut dilindungi oleh saliva yang merupakan bahan alkaline yang dapat melindungi jaringan mulut terhadap sifat asam dari karbohidrat dan plak, karena saliva berfungsi sebagai buffer dapat mengurangi sifat kariogenik dari makanan. Efek buffer berfungsi untuk mengontrol naik turunnya derajat keasaman (pH), sehingga proses demineralisasi dapat dihambat. Penurunan pH akan berpengaruh pada demineralisasi email yang berakhir pada proses karies. Permen karet yang mengandung xylitol merupakan salah satu alternatif terapi pencegahan karies. Mengunyah permen karet akan menstimulasi aliran saliva, yang akan memambah efek buffer pada plak. Xylitol sebagai pemanis mampu menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans saat mengubah gula dan karbohidrat lain menjadi asam, kemudian tidak menyebabkan pH plak turun. Karena pH plak tidak turun, demineralisasi email dapat dicegah dan karies tak akan terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan memberi perlakuan berbeda pada subjek yang sama yaitu anak laki-laki usia 9-11 tahun berjumlah 35 anak. Penelitian dilakukan selama 2 hard, pada hari pertama perlakuan menggunakan penmen karet yang mengandung xylitol, kemudian pada hard kedua perlakuan menggunakan permen karet dengan pemanis gula. Permen karet dengan pemanis gula digunakan sebagai pembanding. Data hasil penelitian dilakukan uji analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa terdapat pengaruh yang bermakna saat mengunyah permen karet dengan pemanis xylitol terhadap perubahan pH saliva pada anak usia 9-11 tahun. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa permen karet yang mengandung xylitol memberikan pengaruh yang lebih banyak dibanding permen karet dengan pemanis gula dan perbedaan yang bermakna dapat dilihat dari nilai p = 0,000 ( p < 0,05 ).
Kata kunci : xylitol, permen karet, pH, saliva.
viii