MUHAMMAD RUDITA (2008) PENGARUH WARMING UP TERHADAP KETAHANAN TUBUH SELAMA EXERCISE DAN KEJADIAN NYERI OTOT. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (93kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (320kB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (126kB)
BAB I.pdf
Download (176kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (795kB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (229kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (296kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (44kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (48kB)
Abstract
Olahraga atau yang biasa disebut dengan exercise sering diikuti dengan kejadian nyeri otot hingga beberapa hari pasta exercise. Untuk menguranginya dapat dilakukan warming up sebelum exercise karena saat warming up temperatur tubuh meningkat, kolagen dan muscle tendon junction lebih mudah untuk meregang dan bermanfaat mengurangi kemungkinan cedera. Indikator yang menunjukkan bahwa ketahanan tubuh meningkat adalah konsumsi oksigen maksimal (V02 maks) dan durasi exercise. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai VO2 maks, durasi exercise, dan kejadian nyeri otot pada orang yang melakukan exercise tanpa didahului warming up dengan orang yang melakukan exercise dengan didahului warming up dan untuk mengetahui nilai VO2 maks, durasi exercise, dan nyeri otot yang diukur pada exercise baik dengan ataupun tanpa warming up. Responden penelitian ini adalah 30 laki-laki berusia antara 20-25 tahun, tidak mempunyai aktivitas olahraga rutin, BMI normal, dan menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental lapangan: One group posttest design dengan menggunakan kuesioner dan randomized control trial. Semua responden melakukan dua kali penelitian, exercise tanpa didahului warming up dan exercise didahului warming up. Pengukuran dilakukan terhadap nilai VO2 maks, durasi exercise, dan nyeri otot yang terjadi hingga beberapa hari setelah exercise. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji paired t test dilanjutkan dengan Wilcoxon Signed Ranks Test.
Pada pengukuran VO2 maks, nilai VO2 maks exercise didahului warming up lebih tinggi daripada tanpa warming up dan tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara keduanya (p>0,05). Pada pengukuran durasi exercise, nilai durasi exercise didahului warming up lebih tinggi daripada tanpa warming up dan tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara keduanya (p>0,05). Pada pengukuran derajat nyeri otot, tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara exercise tanpa didahului warming up dan exercise didahului warming up dalam mengurangi kejadian nyeri otot. Kesimpulan dari penelitian ini, nilai VO2 maks dan durasi exercise pada exercise didahului warming up lebih%inggi daripada exercise tanpa didahului warming up, tetapi tidak menunjukkan adanya peningkatan ketahanan tubuh elama exercise. Dan warming up tidak mengurangi kejadian nyeri otot yang timbul setelah exercise.
Key words: warmin un. p_rpl4PlCO N7Ci -1- •
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 04 Apr 2022 06:33 |
Last Modified: | 04 Apr 2022 06:33 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28526 |