UJI POTENSI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JARAK PAGAR TERHADAP METHICILLIN-RESISTANTSTAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN ESHERICHIA COLI SECARA IN VITRO

INTISARI
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan dan keanekaragaman hayati tetapi masih sedikit tanaman obat yang dijadikan kajian penelitian ilmiah di Indonesia. Tanaman jarak pagar merupakan salah satu tanaman herbal di Indonesia. Tanaman ini telah banyak digunakan dalam bidang kesehatan, dan secara empiris, getah tanaman ini telah digunakan sebagai pengobatan sariawan, obat luka dan pembekuan darah. Selain itu daun tanaman jarak pagar juga digunakan sebagai obat demam, rematik dan jaundice. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik yang bertujuan untuk mengetahui potensi antijamur ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas) terhadap Candida albicans dan Microsporum gypseum secara in vitro. Potensi antijamur ditunjukkan dengan melihat Kadar Hambat Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM) ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas) terhadap jamur tersebut dengan metode pengenceran tabung (tube dilution method). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa KHM ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas) berturut-turut terhadap jamur Candida albicans 12,5% dan Microsporum gypseum 5,21%, sedangkan KBM ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas) berturut-turut terhadap Candida albicans 25% dan Microsporum gypseum 10,42%. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas) mempunyai potensi antijamur terhadap jamur Candida albicans dan Microsporum gypseum.