PENGARUH SHALAT TAHAJUD TERHADAP TEKANAN DARAH

Shalat tahajud, sebagai bagian ajaran agama Islam, memiliki manfaat yang sangat banyak, termasuk terhadap kesehatan tubuh manusia. Penetapan tentang waktu pelaksanaan, jumlah rakaat, dan kaedah lainnya, menyimpan makna tersirat yang dapat mempengaruhi perubahan-perubahan pada fisiologis tubuh, termasuk terhadap tekanan darah. Penelitian ini dilakukan guna membuktikan pengaruh shalat tahajud terhadap tekanan darah. Subyek penelitian ini adalah 13 penderita yang didiagnosis kurang dari satu tahun sebagai hipertensi stage I awal. Di Unit Kesehatan Pondok (UKP) Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Sukoharjo Jawa Tengah. Subyek penelitian ini berusia 35 tahun — 50 tahun, belum pernah mendapat intervensi obat obatan anti hipertensi dan obat-obatan kardiovaskular lainnya, serta tidak memiliki riwayat penyakit kardiovaskular, tidak merokok, dan tidak mengkonsumsi minuman ber-alkohol. Penelitian diawali dengan pengisian informed consent dan kuisioner yang berisi tentang identitas pasien, riwayat kesehatan, pengetahuan dan kebiasaan shalat tahajud, serta status tekanan darah. Setelah itu subyek diberikan pelatihan dan masa adaptasi selama 4 minggu, kemudian diteruskan intervensi penelitian selama 8 minggu. Hasil yang didapat dilakukan uji statistik dengan Independent Sample T-Test Hasil uji statistik dengan Independent Sample T-Test pada perbandingan tekanan arteri sistolik sebelum dan sesudah shalat tahajud menunjukkan angka signifikansi F=0,015 (P<0,05). Sedangkan pada tekanan diastolik menunjukkan angka signifikansi F=0,024 (P<0,05). Sehingga dapat disimpulkan, bahwasanya terdapat pengaruh yang signifikan antara kebiasaan shalat tahajud yang optimal dengan tekanan darah.