ANALISIS MODIFIKASI GAYA HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

INTISARI

Meningkatnya jumlah pasien diabetes melitus (DM) mempengaruhi morbiditas dan mortalitas di
Indonesia setiap tahun. Modifikasi gaya hidup merupakan penanganan lint peAma bagi pasien DM.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis modifikasi gaya hidup yang dilakukan pasien DM
meliputi diet dan nutrisi, aktivitas fisik, penggunaan obat-obatan anti hiperglikemik, dan
keikutsertaan dalam program edukasi/konseling.
Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengm 66 pasien DM yang dijadikan
responden penelitian. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data
dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang valid dan reliabel. Modifikasi gaya hidup pasien
dikategorikan menjaditiga level: baik (>75%), sedang (50-75%), dan buruk (<50%). Statistik
deskriptif digunakan untuk menganalisis data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia rata-rata responden adalah 56,88 dengan rata-rata kadar
gula darah sewaktu 172,07 mg/dl (SD: 72,6 mg/dl). Sebanyak 65,2% responden dikategorikan sebagai
pasien dengan gula darah tidak terkon8ol. Penelitian ini menegaskan bahwa kebanyakan responden
dikategorikan dalam level sedang untuk total skor dari modifikasi gaya hidup (51,5%), diet dan
nutrisi (77,3%) dan aktivitas fisik (39,4%). Lebih dari sefengah responden (59,1%) dikategorikan
buruk pada keikutsertaan dalam program edukasi/konseling.
Kesimpulannya, modifikasi gaya hidup dari pasien DM harus ditingkatkan. Perawat harus mengevaluasi
modifikasi gaya hidup pasien dan mengembangkan intervensi secara khusus untuk mendukung
modifikasi gaya hidup pasien. Penelititian selanjutnya dapat menguji efektivitas dari program atau
intervensi untuk meningkatkan modifikasi gaya hidup pasien.