PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN TUNTAS BAGI SISWA KELAS V SD GUNUNGKUNIR II SEMANU GUNUNGKIDUL

ABSTRAK

Masalah penelitian tindakan kelas ini adalah rendahnya prestasi belajar dalam
pembelajaran PAI Kelas V SD Gunungkunir II Kecamatan Semanu Kabupaten
Gunungkidul. Tujuan umum penelitian ini adalah meningkatkan prestasi belajar siswa
dalam pembelajaran PAI. Sedangkan tujuan khusus adalah meningkatkan prestasi
belajar siswa dalam pembelajaran PAI melalui Penerapan model pengajaran tuntas.

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat langsung bagi sekolah yaitu meningkatnya
prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PAI, disamping itu juga bermanfaat bagi guru
dan siswa. Dengan melakukan penelitian tindakan kelas maka guru memperoleh
pengalaman dalam melakukan penelitian dan meningkatkan kualitas pembelajaran,
sedangkan siswa memperoleh pelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus, dimana setiap siklusnya meliputi
perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa
kelas V SD Gunungkunir II Semanu Gunungkidul sebanyak 12 siswa. Metode
pemecahan masalah yang digunakan adalah menerapkan model pengajaran tuntas pada
pelajaran PAI. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi siswa, lembar
observasi guru, dan catatan lapangan. Pelaksanaan penelitian melibatkan 2 orang guru.
Peneliti bertindak sebagai pelaksana tindakan dan seorang guru lagi bertindak sebagai
pengamat aktivitas guru dan siswa.

Hasil penelitian ini menunjukkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PAI
sebelum model pengajaran tuntas dilaksanakan siswa belum terlibat aktif dalam kegiatan
pembelajaran, ketekunan belajar siswa masih kurang dan kualitas belajar siswa belum
menunjukkan prestasi belajar yang baik. prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
PAI dengan model pengajaran tuntas mengalami peningkatan pada setiap siklusnya hal
ini ditunjukkan oleh skor dasar hasil tes awal 62,50 kemudian setelah diberi tindakan
pada siklus I meningkat menjadi 65,33 , kemudian meningkat lagi setelah diberi
tindakan pada siklus II menjadi 70,00 dan terakhir setelah diberi tindakan pada siklus III
meningkat lagi menjadi 72,92. dengan demikian penelitian tindakan kelas ini dikatakan
berhasil sehingga peneliti merekomendasikan model pengajaran tuntas dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PAT