HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN DALAM KELUARGA (ASUPAN NATRIUM DAN KALSIUM) TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI KECAMATAN KRETEK, KABUPATEN BANTUL

INTISARI

Permaulahan yang dikaji dalam penelitian ini adahh mengetahui hubungan antara kebiasaan asupan
natrium dan asupan kalsium dengan kejadian hipertensi pa& laki-laki usia 35-55 tahun di Klinik
Rusdi Husa& Bantul dengan mempertimbangkan faktor kebiasaan merokok dai konsumsi suplemen. Tujuan
penelnan ini adalah untub meng«ahui kcbiasaan asupan natrium dan asupan kalsium <bagai salah saN
faktor resiko kejadian hipertensi pada laki-laki usia 35-55 tahun di Ginik Rusdi Huuda BanNl
disamping faktor kebiasaan merokok dan konsumsi suplemen.
Jenis penelitian ini adalah penelitian case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seliruh
pasien laki-laki beiusia S5-55 tahun di Einik Rusdi Husada Bantul periode Jimi-Juli 2010. Sampel
yang diambil sejumlah 41 orang kasus (mengalami hipertensi) dan 82 orang komrol (tidak mengalami
hipertensi). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Aesioner recall gizi. Data primer
diperoleh melalui penyebaran angket rernff gizi, sedan$kan data sekunder diambil dari bagian rekam
medik Klinik Rusdi Husada Bantul. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diolah dengan
menjggunAan statistik uji Chi- S9uore dengan derajat kemaknaan (a) = 0,05.
Hasil penelitian i menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dan bermakna secara stati£ik dengan
kejadian hipertensi adalah kebiasaan asupan natrium (OR=8,6l4; @0,05), sementara faktor yang
berhubungan namun tidak bemakna secara statisG adalah kebiasaan asupan kdsium (0R=0,778; p>0,05).
Sedangkan dari analisis berstran diperoleh hasil bahwa k&iasaan merokok dan konmmsi suplemen
merupakan variabel perancu dalam menilé besn risiko kebiasaan asupan natrium dan asupai kalsium
terhadap kejadian hipertensi di minik Rusdi Husada Bantul.
Hal ini dapat disimpulltan bahwa twdapa hubug$an yang signifikxn dan bermakna secara statistik dari
kebiasaan asupan natrium terhadap kejadian hipertensi pada laki-laki usia 35-55 tahun di Einik
Rusdi Husada Bantul , dan terdapat hubungan yang tidak signifikan dan tidak bermakna ccara
statistik dari kebiasaan asupan kalsium terhadap kejadian hipertensi pada labi-laki usia 35-55
tahun di Klinik Rusdi Husada Bantul