PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DENGAN FAKTOR DEMOGRAFI SEBAGAI VARIABEL KENDALI DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG

INTISARI

Persaingan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin rneningkat.
Untuk memenangkan persaingan tersebut rumah sakit harus senantiasa meningkalan kinerja pelayanan.
Kineja dipengaruhi beberapa faktor diantara adalah sYes keja dan kepuasan keqa. Penelitian ini
tentang pengamh stres kerja terhadap kineja karyawan dengan kepuasan keja sebagai variabel mediasi
dan faktor demografi sebagai variabel kendali di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung. Tujuan
penelitian ini adalah (I) Menganalisis pengaruh sees kerja yang terdiri dari tunNtan tugas (task
demands), tuntutan peran (role demands), dan tuntutan interpersonal (interpersonal demanJs)
terhadap kepuasan kerja karyawan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung. (2)
Menganalisis pengaruh kepuasan kelja terhadap kine a karyawan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Temanggung.
(3) Menganalisis pengaruh sGes keja terhadap kine;ja kaiyawan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Temanggung dengan kepuasan keja sebagai variabel mediasi.
Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 160 responden yang merupakan karyawan di seluruh
bagian di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis regresi.
Berdasarkan hasil pengujian disimpulkan bahwa (1) Stres keqa mempunyai pengaruh negatif dan
signifikan terhadap kepuasan keja pegawai Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung. Apabila
dikaitkan dengan faKor demografi menunjukkan bahwa tingkat stres keja pegawai Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Temanggung adalah pada tingkat sedang dan Untuk tingkat sees yang tinggi hanya
sebanyak 2 orang. Untuk responden yang berumw 25 — 34 lahun cenderung memiliki tingkat stres keja
yang lebih tinggi, pegawai laki-laki cenderung memiliki saes yang lebih tinggi daripada pegawai
perempuan, semakin rendah pendidikan pegawai cenderung memiliki tingkat stres yang lebih tinggi,
pegawai yang sudah kawin Genderung memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dan pegawai dengan masa
keja yang masih muda temyata memiliki tingkat s4es yang lebih tinggi. (2) Manajemen dapat membuat
karyawannya berada pada tingkat stres yang optimum adalah dengan memperhatikan beberapa prioritas
yang mempengaruhi s2es kerja adalah: (a) tunNtan peran (role demand) dan (b) tuntutan interpersonal
(interpersonal Jemands). Sedangkan yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah (a) gaji Jay),‘ (b)
pengawasan (supervision) dan (c) promosi promotions). (3) Kepuasan kerja pegawai berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kineja karyawan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung. (4)
SSes keja berpengaruh negatif terhadap kineja karyawan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung
dengan kepuasan keqa sebagai variabel mediasi.
Kala Kunci: stres kerja, kinerja, kepuasan kerja, variabel mediasi, PKU Muhammadiyah Temanggung