EVI KUSMIATI (2013) PENGARUH PELATIHAN KADER KESEHATAN TENTANG POLA LIMA MEJA TERHADAP TINGKAT KEAKTIFAN KADER DALAM MENGELOLA POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN I. S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (176kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (552kB)
BAB I.pdf
Download (1MB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (322kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (492kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (949kB)
Abstract
Posyandu lansia merupakan pelayanan kesehatan dan puskesmas dimana peran serta kader kesehatan sangat penting karena tokoh panutan ini terlibat langsung dalam kegiatan kemasyarakatan. Keberhasilan posyandu ini sangat ditentukan oleh kinerja kader, karena kader merupakan penggerak posyandu dan hidup matinya posyandu tergantung aktif tidaknya kader. Salah satu permasalahan yang berkaitan dengan kader ini adalah tingginya drop out kader. Persentase kader aktif seeara nasional adalah 69,2%, sehingga angka drop out kader sekitar 30,8%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan kader kesehatan tentang pola lima meja terhadap tingkat keaktifan kader dalam mengelola posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy-experiment dengan pendekatan pre post test with control group. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 orang kader yang terbagi menjadi kelompok perlakuan (20 orang) dan kontrol (15 orang). Uji statistik dalam penelitian ini adalah Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann-Whitney. Hasil penelitian ini didapatkan tingkat keaktifan kader sebelum diberikan pelatihan pada kelompok kontrol dan perlakuan pada kategori baik dan setelah diberikan pelatihan kader pada kelompok eksperimen meningkat dengan nilai p=0,025(p<0,05). Sedangkan tingkat keaktifan kader dalam mengelola posyandu lansia setelah dilakukan pelatihan antara kelompok kontrol dan perlakuan menunjukkan hahwa tidak terdapat perhedaan yang bermakna dengan nilai p=0,19(p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh pelatihan kader kesehatan tentang pola lima meja terhadap tingkat keaktifan kader dalam mengelola posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I.Peneliti menyarankan agar kader kesehatan yang ada tetap menjalankan posyandu dengan pola lima meja sesuai dengan aturan ada.
kntn 16-mri• Pelatihan Kniier Kesehatan_ Posyandu lansia
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Keperawatan S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 11 Apr 2022 03:06 |
Last Modified: | 11 Apr 2022 03:06 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28789 |