Evi Rusmawati PE (2012) HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI KARBOHIDRAT TERHADAP STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SEKOLAH DASAR USIA 11-12 TAHUN DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN (Tinjauan Pada Sekolah Dasar Negeri Tlogo dan Sekolah Dasar Muhammadiyah Suronatan). S1 thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA.
HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Download (294kB)
HALAMAN JUDUL.pdf
Download (1MB)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (590kB)
BAB I.pdf
Download (796kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
BAB III.pdf
Download (1MB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (154kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (559kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Kebersihan gigi merupakan faktor lokal yang berpengaruh secara dominan dalam terjadinya berbagai penyakit gigi. Kebersihan gigi dan mulut di Indonesia masih tergolong rendah, hal ini terlihat bahwa penyakit gigi dan mulut masih diderita 90% penduduk Indonesia. Berdasarkan teori Blum, status kesehatan gigi dan mulut seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor penting yaitu keturunan, lingkungan (fisik maupun sosial budaya), perilaku dan pelayanan kesehatan. Sehubungan dengan pendapat diatas, maka konsumsi karbohidrat sebagai bentuk perilaku akan mempengaruhi baik atau buruknya kebersihan gigi dan mulut, dimana juga akan mempengaruhi angka karies dan penyakit periodontal. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo dan Sekolah Dasar Muhammadiyah Suronatan dengan jumlah sampel 80 yang terdiri dan 40 anak usia 11-12 tahun di Sekolah Dasar Negeri Tlogo dan 40 anak usia 11-12 tahun di Sekolah Dasar Muhammadiyah Suronatan. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling. Analisa data menggunakan uji chi-square untuk mengetahui hubungan frekuensi konsumsi karbohidrat dengan status kebersihan gigi dan mulut dan uji independent T-test untuk mengetahui perbedaan konsumsi karbohidrat dan perbedaan status kebersihan gigi dan mulut. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsumsi karbohidrat tidak berhubungan dengan status kebersihan gigi dan mulut baik di pedesaan atau di perkotaan (X2 hitung < X2 tabel). Terdapat perbedaan yang signifikan konsumsi karbohidrat di pedesaan dan perkotaan (p<0,05). Status kebersihan gigi dan mulut pada anak di Sekolah dasar pedesaan dan perkotaan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan frekuensi konsumsi karbohidrat terhadap status kebersihan gigi dan mulut di pedesaan dan perkotaan.
ICnta Frekilenqi icrtrmunici knrhohirirat. Rekolah Dasar nedesaan Dan
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email kurniawan@umy.ac.id |
Date Deposited: | 11 Apr 2022 03:14 |
Last Modified: | 11 Apr 2022 03:14 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/28790 |