HUBUNGAN GANGGUAN KOGNITIF DENGAN DEPRESI PADA LANSIA

Latar belakang: Gangguan kognitif merupakan penurunan dari fungsi kognitif yang terdiri dari penurunan memori atau daya ingat, penurunan kemampuan untuk fokus, dan perubahan perhatian. Sedangkan depresi merupakan masalah kesehatan mental atau gangguan perasaan dimana penderita sering memiliki pemikiran yang negatif, sulit untuk tidur, mudah tersinggung, dan hilangnya nafsu makan. Lansia yang memiliki pengalaman gangguan kognitif sering diikuti dengan gejala depresi. Sehingga hubungan antara gangguan kognitif dengan depresi pada lansia perlu diketahui.
Metode penelitian: Penelitian ini menghubungkan antara gangguan kognitif dengan depresi pada lansia. Rancangan penelitian ini menggunakan studi potong lintang, dimana pengambilan data dari sampel yang diteliti dilakukan pada satu waktu. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner penelitian yang terdiri dari Mini Mental State Examination (MMSE), Geriatric Depression Scale (GDS), dan Instrumen Penilaian Stressor Psikososial (IPSP).
Hasil: Uji analisis chi-square menunjukkan adanya hubungan antara gangguan kognitif dengan depresi pada lansia dengan nilai p 0,001 (p <0,05). Dan kekuatan hubungan antara gangguan kognitif dengan depresi pada lansia termasuk dalam kategori sedang dengan nilai 0,563.
Kesimpulan: Dari basil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara gangguan kognitif dengan depresi pada lansia.
Knta oanocman Imanitif rienreci lansia