Proses Komunikasi Terapeutik antara Relawan dengan Pasien Gangguan Jiwa di Yayasan Mentari Hati Tasikmalaya tahun 2019 - 2020

<p>Penelitian ini menganalisis proses komunikasi terapeutik yang terjadi di Yayasan Mentari Hati Tasikmalaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses komunikasi terapeutik antara relawan dengan pasien gangguan jiwa di Yayasan Mentari Hati Tasikmalaya, di mana relawan di sini tidak berlatar belakang kesehatan.</p>

<p>Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik pengambilan informan yang digunakan adalah teknik <em>purposive sampling</em>. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan/verifikasi. Uji validitas data menggunakan uji triangulasi sumber dan triangulasi metode.</p>

<p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa relawan tanpa berlatar belakang pendidikan kesehatan, bisa melakukan komunikasi terapeutik dan menyembuhkan ODGJ. Relawan Mentari Hati melakukan proses komunikasi terapeutik yang terdiri dari 5 tahap, yaitu : Tahap persiapan, relawan biasanya melihat suasana diri, menyiapkan mental dan fisik. Tahap pendekatan, relawan melakukan pendekatan dengan terus mengajak pasien berinteraksi. Tahap eksplorasi, relawan bertanya identitas, perasaan pasien, dan juga mendengarkan serta memberi pasien pujian. Tahap keterbukaan, relawan mendengarkan pasien secara aktif, dan mengajarkan pasien berhubungan interpersonal. Tahap evaluasi, relawan mengevaluasi dan memberi tahu keluarga apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Saran dari peneliti, disarankan untuk mengadakan pelatihan kepada relawan, sehingga relawan dapat lebih mengetahui hal yang harus dilakukan dan dikerjakan untuk merawat orang dengan gangguan jiwa.</p>