PERBEDAAN KAPASITAS PARU ANTARA MEMBACA AL-OUR'AN SECARA TILAWAH DENGAN MEMBACA AL-OUR'AN SECARA TARTIL

Membaca Al-Qur'an merupakan suatu kewajiban setiap orang Islam. Sebagai seorang muslim dituntut memiliki kemampuan membaca Al-Qur'an. Rasulullah SAW dalam beberapa sabdanya telah memerintahkan kepada kita agar membaca Al-Qur'an dengan suara indah dan merdu. Selain itu dalam membaca Al-Qur'an disunatkan juga membaca secara tartil, yaitu dengan bacaan yang pelan-pelan dan tenang. Biasanya orang yang membaca Al-Qur'an dengan tilawah, dalam satu tarikan napas dapat membaca satu atau lebih ayat yang panjang, sedangkan yang tidak terbiasa membaca tilawah atau cuma terbiasa dengan cara tartil belum tentu bisa membaca Al-Qur'an dengan cara tilawah. Kedua hal tersebut memungkinkan adanya perbedaan volume udara yang dapat ditampung oleh paru dalam satu tarikan napas pada pembaca tilawah dan tartil. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui perbedaan kapasitas paru antara pembaca Al-Qur'an secara tilawah dengan tartil. Jenis penelitian ini adalah cross sectional, dengan subjek penelitian santriwan pondok pesantren "Ali Maksum" Krapyak Yogyakarta dengan kriteria umur 15-20 tahun, berat badan 40-65 kg, tinggi 150-180 cm, sehat jasmani dan rohani serta sudah menjadi pembaca Al-Qur'an secara rutin dan mempunyai pengalaman tilawah minimal selama dua bulan, dan sebagai kontrolnya digunakan santriwan yang membaca Al-Qur'an secara tartil dengan kriteria sama dengan pembaca Al-Qur'an secara tilawah. Hasil studi ini memperlihatkan perbedaan yang signifikan untuk volume tidal antara tilawah dengan tartil adalah t= -3,517 dan p=0,001, p<0,05. Volume cadangan inspirasi dengan t=-2,306 dan p=0,025, p<0,05. Volume cadangan ekspirasi dengan t=-2,988 dan p=0,003, p<0,05. Pada kapasitas vital juga menunjukkan hasil yang signifikan dengan t=-3,993 dan p=0,000, p<0,05. Dan Kapasitas inspirasi dengan Mann-Whitney test dengan hasil t=-2,892 dan p=0,004, p<0,05 menunjukkan hasil yang signifikan. Kesimpulkan dari penelitian ini adalah kapasitas paru antara membaca Al-Qur'an secara tilawah dengan secara tartil terdapat suatu perbedaan yang bermakna.
Kata kunci : kapasitas paru, tartil, tilawah.
I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2 Bagian Fisioloni Fakultas Kedokteran Universitas ►aiah Marla