PENERAPAN TRANSCULTURAL NURSING TERHADAP PENINGKATAN STATUS GIZI DAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN NUTRISI BALITA

<p><span xss=removed><span xss=removed><strong>ABSTRAK</strong></span></span></p>

<p><span xss=removed><span xss=removed><strong>Latar Belakang</strong>: Model <em>Transcultural Nursing</em> digunakan sebagai panduan proses keperawatan dalam pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi dan evaluasi dengan berbasis budaya. Implementasi Model <em>Transcultural Nursing</em> terdiri dari tiga tingkatan yaitu: mempertahankan budaya, negosiasi budaya, rekonstruksi budaya. Model <em>Transcultural Nursing </em>dapat menyelesaikan masalah perilaku keluarga yang mempertahankan budaya kesehatan yang tidak baik dalam merawat balita, sulitnya merubah budaya keluarga serta keluarga tidak dapat mengerti perbedaan dan persamaan budaya, oleh sebab itu pendekatan yang benar dengan mengembangkan model keperawatan berbasis budaya.</span></span><span xss=removed><span xss=removed><strong>Tujuan</strong>: Menganalisis efektiftivitas penerapan <em>transcultural nursing</em> terhadap peningkatan status gizi dan perilaku ibu dalam pemenuhan nutrisi balita. </span></span><span xss=removed><span xss=removed><strong>Metode</strong>: Penelitian ini menggunakan metode <em>Quasyexperimental</em> dengan desain <em>nonrandomized control group pretest-posttest design</em>. <strong>Hasil</strong>: Implementasi <em>Transcultural Nursing</em>, menunjukkan terdapat peningkatan perilaku ibu pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai <em>p-value</em> = 0.000. Sedangkan pada status gizi balita tidak terdapat peningkatan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. <strong>Kesimpulan</strong>: Model <em>Transcultural Nursing</em> efektif dalam peningkatan perilaku ibu. Sedangkan pada status gizi balita tidak efektif karena tidak terdapat peningkatan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol.</span></span></p>