SEKAR ARUMSARI (2022) HUBUNGAN ANTARA GANGGUAN TIDUR DENGAN OBESITAS PADA REMAJA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (646kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (109kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (506kB)
Bab I.pdf
Download (593kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (774kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (493kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (476kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (369kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (510kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (171kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Latar Belakang : Obesitas merupakan sebuah kondisi bertambahnya lemak di dalam tubuh dan terdapat penimbunan lemak yang dapat mempengaruhi fungsi tubuh. Prevalensi obesitas pada remaja di Indonesia menurut Riskesdas setiap tahunnya mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2007, 2013 dan 2018 berturutturut sebesar 18,8%, 26,6 dan 31 %. Kasus obesitas dapat dikaitkan dengan gangguan tidur. Prevalensi gangguan tidur pada anak dan remaja sekitar 25–40%. Gangguan tidur dinilai dari gangguan dalam waktu, kualitas, atau jumlah tidur. Penelitian ini diperlukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara gangguan tidur dengan obesitas pada remaja di SMA Negeri 1 Gamping. Metode : Korelasional kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pada penelitian ini digunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 105. Instrumen yang dipakai berupa kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), BMI Calculator for Child and Teen dan dilakukan analisis data menggunakan uji fisher. Hasil : Subjek penelitian terdiri dari 34 laki-laki dan 71 perempuan. Remaja yang mengalami obesitas dan kegemukan sebanyak 11 subjek (10,5%), sedangkan yang normal dan kurus sebanyak 94 subjek (89,5%). Terdapat 77 subjek (73,3%) yang memiliki gangguan tidur, sedangkan yang tidak mengalami gangguan tidur sebanyak 28 subjek (26,7%). Tujuh remaja obesitas memiliki gangguan tidur, sedangkan empat remaja tidak memiliki gangguan tidur. Remaja dengan status gizi normal yang mengalami gangguan tidur sebanyak 70 subjek dan 24 subjek tidak mengalami gangguan tidur. Hasil analisis uji bivariat diperoleh nilai p = 0,328 (p>0,05). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara gangguan tidur dengan obesitas pada remaja.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | SLEEP DISORDERS, OBESITY, ADOLESCENTS, NUTRITIONAL STATUS. |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 19 May 2022 02:40 |
Last Modified: | 19 May 2022 02:40 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/29019 |