STRATEGI PEMULIHAN SEKTOR PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN KUNJUNGAN WISATAWAN PASCA PANDEMI OLEH DINAS PARIWISATA LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Pada tahun 2019 pasca gempa bumi Lombok kembali bangkit dan melakukan perbaikan pada industri pariwisata dengan cara melakukan promosi untuk datang berwisata ke Lombok. Namun pariwisata di Kabupaten Lombok Timur kembali mengalami penurunan dengan terjadinya pandemi covid 19 yang melanda dunia khususnya Indonesia dan Kabupaten Lombok Timur. Adapun tujuan penelitian ini ialah untuk menjelaskan strategi yang digunakan dinas pariwisata Lombok Timur dalam meningkatkan kunjungan wisatawan pasca pandemi Covid-19. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, Lokasi dari penelitian ini dilakukan di Dinas Pariwisata Lombok Timur. Kabupaten Lombok Timur, Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi reduksi data, interpretasi data, dan data. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dalam pemulihan pariwisata melaksanakan beberapa strategi (1) Strategi orgnisasi pemulihan pariwisata dilakukan dengan berbagai cara yaitu kerjasama dengan pihak lain (akademisi, instansi lain, jurnalis, kepolisian, pelaku pariwisata, pokdarwis). Strategi pemulihan pariwisata yang tidak kalah pentingnya adalah upaya berimbang dengan pengendalian covid yaitu pemulihan destinasi pariwisata dengan tidak melupakan upaya-upaya pengendalian covid seperti penerapan protokol kesehatan (2) Strategi program yang salah satunya adalah program pengendalian Covid 19 di antaranya adalah pembatasan pengunjung, penerapan protokol kesehatan ketat, penutupan obyek wisata zona merah, dan penyediaan sarana pengendalian covid. Strategi program juga dilakukan dalam bentuk program promosi obyek wisaa berupamemahami minat wisatawan, potongan harga, promosi di media digital, promosi yang gencar (3) Strategi pendukung sumber daya (resource support strategy) berupa faktor Pendukung strategi yaitu tingginya kesadaran sebagian masyarakat dan perbaikan sarpras. Sedangkan faktor penghambat terdiri dari adanya masyarakat yang kurang sadar prokes serta dinas yang kurang responsif (4) Strategi kelembagaan (institutional strategy) berupa pengembangan desa wisata dan peningkatan kualitas SDM. Fokus dari strategi institusional adalah mengembangkan kemampuan organisasi untuk melaksanakan inisiatif-inisiatif strategi. Saran yang dapat diajukan dari hasil penelitian ini adalah (1) Kepada pemerintah Kabupaten Lombok Timur khususnya Dinas Pariwisata agar memperluas strategi organisasi yaitu menjalin kerjasama dengan pihak swasta seperti pengusaha hotel dan transportasi untuk memulihkan pariwisata Kabupaten Lombok Tumur (2) Kepada masyarakat agar meningkatkan partisipasina dalam strategi program pemulihan pariwisata yang dilaksanakan oleh pemerintah Lombok Timur sehingga efektifitas program dapat meningkat (3) Kepada penelitian selanjutnya agar dapat melakukan penelitian secara kuantitatif mengenai dampak pelaksanaan strategi pemulihan pariwisata sehingga hasil yang diperoleh dapat digeneralisir untuk daerah yang lebih luas