HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DISMENORE TERHADAP UPAYA PENANGANAN DISMENORE PADA MAHASISWI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Latar belakang : Dismenore atau nyeri haid yang dirasakan wanita dapat menganggu aktivitas sehari-hari apabila tidak ditangani. Tingkat pengetahuan yang dimiliki seseorang dapat memengaruhi keputusan atas upaya atau tindakan yang dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang dismenore terhadap upaya penanganan dismenore pada mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan studi analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel data sebanyak 405 mahasiswi diperoleh dengan metode simple random sampling. Data bersifat primer dengan instrument kuesioner online. Analisis data menggunakan uji chi-square (p=5%).

Hasil : Responden dengan rentang usia 18 – 26 tahun, mahasiswi aktif tahun angkatan 2017 – 2020. Tingkat pengetahuan mayoritas pada kategori baik 185 (45,68%) mahasiswi, cukup 172 (42,47%) mahasiswi, dan kurang 48 (11,85%) mahasiswi. Sebanyak 388 (95,80%) mahasiswi yang melakukan upaya penanganan terhadap dismenore. Hasil uji hipotesis dengan metode chi-square yaitu nilai p = 0,355. Nilai p>0,05 yang berarti bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan.

Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang dismenore terhadap upaya penanganan dismenore yang dilakukan oleh mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.