HUBUNGAN SCREEN TIME DENGAN COMPUTER VISION SYNDROME PADA SISWA SMAN 1 GAMPING

Latar belakang: remaja pada jenjang SMA sangat berkaitan dengan pengunaan media digital sebagai sarana pembelajaran maupun hiburan. Screen time diketahui sebagai salah satu faktor besar dalam terjadinya Computer Vision Syndrome. Siswa SMA dengan screen time tinggi dapat meningkatkan risiko mengalami Computer Vision Syndrome. Metode: metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Responden pada penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Gamping yang diambil secara purposive sampling. Penilaian screen time dan Computer Vision Syndrome dinilai menggunakan yang sudah tervalidasi. Analisis data menggunakan chi square test. Hasil: sejumlah 96 siswa (75%) dari 128 siswa tergolong memiliki high screen time. 64 (50%) siswa dari seluruh responden mengalami CVS. Prevalensi CVS pada individu dengan high screen time sebanyak 53 (55,2%), lebih besar dibandingkan dengan kelompok low screen time sebesar 11 individu (34,4%). Kesimpulan: Tidak didapatkan hubungan yang bermakna secara statistik antara screen time dengan CVS pada siswa SMAN 1 Gamping