HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TERHADAP PERILAKU KEPATUHAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 DI KABUPATEN SLEMAN

Latar Belakang: Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19 yang berasal dari Wuhan, Tiongkok, telah menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Daerah Istimewa Yogyakarta pernah menjadi salah satu provinsi dengan pencegahan COVID-19 yang baik tetapi kasus tetap melonjak terutama di Kabupaten Sleman. Remaja merupakan masa peralihan menjadi dewasa dengan terjadinya pencarian jati diri. Remaja akan merasa tertekan apabila tetap harus di rumah, sehingga jika remaja keluar rumah tanpa mematuhi protokol, kasus akan tetap naik. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja terhadap perilaku kepatuhan protokol kesehatan COVID-19. Metode: Penelitian bersifat kuantitatif, non eksperimental, dan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen menggunakan kuesioner google form. Hasil: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap perilaku kepatuhan protokol kesehatan COVID-19 dengan nilai p = 1,000 dan antara sikap terhadap perilaku kepatuhan protokol kesehatan COVID-19 dengan nilai p = 0,322. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap perilaku kepatuhan protokol kesehatan COVID-19 dan antara sikap terhadap perilaku kepatuhan protokol kesehatan COVID-19.