THE ROLE OF ORGANIZATION OF ISLAMIC COOPERATION (OIC) TO TACKLE DISCRIMINATION AGAINST UIGHUR MUSLIMS BY THE CHINESE GOVERNMENT IN XINJIANG

UIGHUR MERUPAKAN KELOMPOK MINORITAS MUSLIM YANG TINGGAL DI XINJIANG, CHINA. MUSLIM UIGHUR DILARANG MELAKUKAN RITUAL KEAGAMAAN DI MASJID DAN SHOLAT OLEH PEMERINTAH CHINA. PELANGGARAN HAM YANG DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH CHINA TERHADAP MUSLIM UIGHUR SEPERTI LARANGAN KEBEBASAN BEREKSPRESI, HAMBATAN PENDIDIKAN, DAN DISKRIMINASI TERHADAP UIGHUR MASIH TERJADI DI XINJIANG. OLEH KARENA ITU, TULISAN INI AKAN MENGANALISIS UPAYA ORGANISASI KERJASAMA ISLAM (OKI) SEBAGAI ORGANISASI YANG MEMBANTU PENYELESAIAN KONFLIK DI NEGARA-NEGARA MSLIM DAN MEMBEBASKAN HAK-HAK MUSLIM UNTUK BERKONTRIBUSI DALAM PENCEGAHAN, PENGELOLAAN, DAN PENYELESAIAN KONFLIK DUNIA YANG DAPAT MELAKUKAN UPAYA MEREKA UNTUK MEMBEBASKAN DISKRIMINASI DI KALANGAN MUSLIM UIGHUR. DALAM PENELITIAN INI PENELITI MENGGUNAKAN TEORI PERAN ORGANISASI INTERNASIONAL DARI BEBERAPA AHLI. SEDANGKAN DALAM PENELITIAN INI MENGGUNAKAN METODE KUALITATIF DENGAN PENDEKATAN DESKRIPTIF MELALUI BUKU, JURNAL, ATAU BERITA YANG BERKAITAN DENGAN ISU MUSLIM UIGHUR. JENIS DATA YANG DIKUMPULKAN JUGA MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI BEBERAPA PENELITIAN YANG TELAH DILAKUKAN. HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA OKI TELAH MELAKUKAN USAHA MELALUI BEBERAPA PERTEMUAN INTERNAL UNTUK MERESPON KEBIJAKAN-KEBIJAKAN YANG DIKELUARKAN OLEH PEMERINTAH CHINA TERKAIT UIGHUR DENGAN MENCARI SOLUSI YANG TEPAT UNTUK PEMBEBASAN DISKRIMINASI DAN JUGA OKI MELAKUKAN MEDIASI DAN NEGOSIASI LANGSUNG BERSAMA DENGAN PEMERINTAH CHINA TERKAIT MASALAH UIGHUR. NAMUN, DARI BEBERAPA USAHA YANG TELAH DILAKUKAN OLEH OIC MASIH MENGALAMI HAMBATAN KARENA RESPON POLITIK LUAR NEGERI YANG DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH CHINA MELALUI KEBIJAKAN INTERNAL DENGAN MEMPERKUAT PERTAHANAN MILITER DAN EKNOMI UNTUKMEMPERTAHANKAN INTEGRITAS PEMERINTAHAN CHINA DI XINJIANG SEHINGGA PERGERAKAN OKI TERHADAP MUSLIM UIGHUR MENJADI TERBATAS.