IMPLEMENTASI PROGRAM KERJA SAMA ANTARA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DENGAN JAPAN COOPERATION AGENCY (JICA) DALAM PROYEK PERLINDUNGAN HUKUM DAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

LAPORAN WORKING REPORT INI DITULIS BERDASARKAN PROGAM MAGANG YANG SAYA IKUTI DI KANTOR DIREKTORAT JENDRAL KEKAYAAN INTELEKTUAL (DJKI). LAPORAN INI BERTUJUAN UNTUK MENDESKRIPSIKAN DAN MEMBERIKAN GAMBARAN MENGENAI KERJA SAMA ANTARA DJKI DENGAN JAPAN INTERNATIONAL COOPERATION AGENCY (JICA). HASIL DARI KEGIATAN PRAKTEK MAGANG YANG SAYA LAKUKAN DAPAT DIKETAHUI BAHWA KERJA SAMA DI BIDANG TEKNIS DAN KEKAYAAN INTELEKTUAL INI, YANG MENYANGKUP PERLINDUNGAN HAK CIPTA, PENYELIDIKAN MERK, DAN JUGA PATEN. DIMANA SEBELUM BARANG ATAUPUN BRAND YANG AKAN MASUK KE INDONESIA HARUS DAN WAJIB MELAKUKAN PERIZINAN KE KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA (KEMENKUMHAM) TERLEBIH DULU. KERJA SAMA DJKI DAN JICA BERMULA KARENA DJKI PADA WAKTU ITU SANGAT KEKURANGAN SUMBER DAYA MANUSIA NYA DAN JUGA KEKURANGAN DI BIDANG TEKNIS KEKAYAAN INTELEKTUAL, DAN DI JEPANG HAL TERSEBUT SUDAH SANGAT MAJU DAN UPDATE MENGENAI KEKYAAN INTELEKTUAL. SEHINGGA JEPANG MELALUI JICA MEMBERIKAN PENAWARAN BEKERJA SAMA UNTUK MEMBANTU DJKI DALAM HAL TEKNIS DAN JASA. ADAPUN PROGAM YANG DILAKSANAKAN BERUPA SOSIALISASI DI BERBAGAI DAERAH MELALUI SEMINAR DAN JUGA CAPACITY BUILDING YAKNI MELAKUKAN PELATIHAN TEKNIS YANG SUDAH DISEDIAKAN JICA DI JEPANG. SEHINGGA YANG DIPEROLEH JICA DALAM BEKERJA SAMA DENGAN DJKI YAKNI PRODUK DAN MERK JEPANG YANG MASUK KE INDONESIA AKAN DILINDUNGI DARI PLAGIASI DAN PENYALAHGUNAAN PRODUK.