PERAN MEDIA SOSIAL DALAM MENINGKATKAN LITERASI ZAKAT BERDASARKAN INDEKS LITERASI ZAKAT BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (STUDI KASUS: GENERASI Z DI KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA)

Generasi Z merupakan sekelompok orang yang lahir pada tahun 1995-2010 yang biasa disebut generasi internet atau igeneration, karena mereka lebih banyak berhubungan dengan dunia maya dan menjadikan mereka melek terhadap teknologi. Teknologi tersebut dapat digunakan untuk mencari informasi dengan sangat mudah dan cepat melalui media sosial. Selain untuk kepentingan individu, media sosial juga dimanfaatkan oleh lembaga-lembaga, salah satunya lembaga zakat yang memanfaatkannya untuk memberikan sebuah literasi dan edukasi kepada masyarakat. Akan tetapi, generasi Z yang sudah melek dalam penggunaan internet, belum seluruhnya menggunakan media sosial tersebut untuk meningkatkan literasi mereka. Dari permasalah tersebut, maka peneliti melakukan riset terkait peran media sosial dalam meningkatkan literasi zakat pada generasi Z. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat literasi zakat generasi Z melalui media sosial. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara kepada beberapa generasi Z yang ada di Kabupaten Sleman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan dasar zakat generasi Z sebesar 75% (sufficient literate), pengetahuan lanjutan zakat generasi Z sebesar 39% (less literate), dan peran media sosial dalam meningkatkan literasi zakat pada generasi Z hanya pada tingkat sedang (medium). Hal ini dikarenakan kemampuan generasi Z di Kabupaten Sleman dalam mengakses media sosial untuk kepentingan mencari informasi terkait zakat, masih dalam tahap konsumen informasi saja, belum memasuki ke tahap produsen informasi.
Kata Kunci: Generasi Z, Media Sosial, Literasi, Zakat.