STUDI KOMPARASI TERHADAP PENGARUH PENGGUNAAN KB HORMONAL ANTARA KB SUNTIK DEPO-PROGESTIN DENGAN KB SUSUK TERHADAP PERTAMBAHAN BERAT BADAN AKSEPTOR SETELAH PEMAKAIAN 2 TAHUN DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

Kontrasepsi adalah cara yang dibutuhkan untuk mengatur jumlah dan jarak anak yang diinginkan, mencegah kehamilan di luar nikah dan mengurangi resiko terjangkit penyakit hubungan seksual. Salah satu jenis kontrasepsi yang banyak digunakan adalah kontrasepsi hormonal yang salah satu efek sampingnya adalah peningkatan berat badan. Data penelitian ini adalah data akseptor KB yang menggunakan KB suntik depo-progestin dan KB susuk di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta diambil dan dicatat berdasarkan kontrasepsi yang digunakan dan berat badan saat pertama kali datang (sebelum menggunakan kontrasepsi) dan periode 2 tahun berikutnya (setelah menggunakan kontrasepsi). Akseptor yang dipilih adalah akseptor KB yang sebelumnya belum pernah menggunakan kontrasepsi dan dalam kurun waktu 2 tahun berturut-turut hanya memakai kontrasepsi KB suntik depo-progestin atau KB susuk saja. Subyek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok I adalah akseptor yang menggunakan KB suntik depo-progestin, sedangkan kelompok II adalah akseptor yang menggunakan KB susuk. Masing-masing kelompok terdiri dari 30 orang. Hasilnya dibandingkan dengan uji statistik metode uji-t. Hasil uji statistik dengan uji-t didapatkan hasil perbandingan perbedaan pertambahan berat badan akseptor KB hormonal antara KB suntik depo-progestin dengan KB susuk, diperoleh nilai rata-rata dengan standar deviasi 2,18. Analisis uji-t diperoleh nilai t sebesar 6,50 dengan df = 58 dan sig. 0,000. Pada penggunaan taraf signifikansi 5% yang ditunjukkan dengan nilai p yang kurang dari 0,05 (p = 0,000 < a = 0,05), hal tersebut menunjukkan perbedaan yang sangat bermakana (p=0,000) pada pertambahan berat badan akseptor KB hormonal antara KB suntik depo-progestin dan KB susuk selama 2 tahun pemakaian.
Kato Irving+ KR Ciintik Denn-nmvestin KR Susuk_ Rerat Radan