METODE MENGHAFAL AL-OUR'AN DI PONDOK PESANTREN NURUL HAROMAIN TUKSONO SENTOLO KULONPROGO YOGYAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan menghafal Al-Qur'an di Pondok Pesantren Nurul Haromain Tuksono Sentolo Kulon Progo, metode-metode apa saja yang digunakan dalam belajar menghafal Al-Qur'an, hasil yang dicapai oleh para santri serta apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam menghafal A-Queantara lain. Penelitian ini menggunakan teknik sampling yaitu mengambil sampel dari jumlah santri Pondok Pesantren sebanyak 430 santri dengan sampel 30 santri yang dipilih secara random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara lngsung bagaimana pelaksanaan metode menghafal Al-Qur'antara lain di Pondok Pesantren Nurul Haromain. Selain itu wawancara danangket digunakan untuk mengumpulkan data yang terkait dengan penelitian. Data yang didapat dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif dengan cara berfikir deskriptif yang menggunakan metode berfikir induktif yaitu cara berfikir yang berangkat dari fakta-fakta khusus peristiwa kongkrit, kemudian ditarik generalisasi yang bersifat umum. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode menghafal Al-Qur'an di Pondok Pesantren Nurul Haromain Tuksono Sentolo Kulon Progo menggunakan 6 metode yaitu Metode musyafahah, Metode pemberian togas, Metode setor, Metode takrir, Metode mudarosah, Metode tes hafalan. Dan dari ke 6 metode tersebut untuk metode yang paling efektif, efisien dan cepat adalah metode musyafahah. Sedangkan prestasi belajar menghafal Al-Qur'an dari 30 responden sample santri Pondok Pesantren Nurul Haromain yang mengikuti hafalan AI-Qur'an hingga pada saat pengumpulan data dilakukan, untuk prestasi menghafal tertinggi adalah 23 juz. Dari hasil penelitian bahwa hasil yang dicapai para santri dalam menghafal Al-Qur'an sudah cukup tinggi.Faktor yang menjadi pendukung pelaksanaan metode manghafal Al-Qur'an adalah faktor usia santri, faktor kecerdasan santri, faktor tujuan dan minat, faktor lingkungan. Sedangkan faktor yang mmohamhat nelnksanaan metode menghafal Al-Qur'an adalah dari keadaan santri,