PENGARUH PARE (M. CHARANTIA) DAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DARAH SEBAGAI TERAPI HERBAL DM PADA TIKUS PUTIH GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Diabetes mellitus merupakan penyakit yang perlu ditangani secara multidisiplin dan terus menerus, sehingga dicari altematif herbal. Pernah dilakukan penelitian tanaman herbal berupa pare dan lidah buaya dengan menggunakan ekstrak. Kandungan pare dan lidah buaya diduga dapat menurunkan kadar trigliserida darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan pengaruh air perasan pare, air rebusan lidah buaya dan kombinasi keduanya terhadap kadar trigliserida darah tikus DM yang diinduksi aloksan.
Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimental pre posttest control. Subjek penelitiannya adalah tikus putih Sprague Da►ley sebanyak 25 ekor tikus, dibagi menjadi 5 kelompok (kontrol normal, kontrol DM, DM + pare, DM + lidah buaya, DM + kombinasi). Tikus DM dibuat dengan cara induksi aloksan 80 mg/kgBB intravena. Tikus DM kelompok perlakuan diberi air perasan pare 0,9 ml/200grBB, air rebusan lidah buaya 5,4 ml/200grBB dan kombinasi keduanya 6,3 ml/200grBB dengan sonde lambung. Kadar trigliserida darah diukur dengan metode GPO-PAP. Analisis statistik yang digunakan adalah paired t test dan oneway Anova dilanjutkan posthoc.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar trigliserida darah sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok normal adalah 73.9±(6,6) mg/d1 dan 76,1±(6,6) mg/dl (p=0,017), kelompok DM 133,31(4,4) mg/dl dan 135±(4,8) mg/dl (p=0,013), kelompok DM + Pare 130,3±(6,1) mg/di dan 90,7±(3,4) mg/di (p=0,0001), kelompok DM + Lidah buaya 128,2±(7,4) mg.dl dan 102,5±(4,2) mg/dl (p=0,0001), kelompok DM + kombinasi 130.6±(7.8) mg/di dan 84.2±(5.6) mg/d1 (D=0.0001). Pemberian kombinasi air neracan